Mohon tunggu...
Zika Dilaga
Zika Dilaga Mohon Tunggu... -

Tak ada yang istimewa untuk dituliskan dalam kolom ini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Disayati Waktu

29 Desember 2018   10:33 Diperbarui: 29 Desember 2018   10:39 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau mengenalkan bagaimana cinta

Islam itu bekerja serupa, tak sama.

Tubuh, menindaklanjuti seperti orang

Yang tak mengetahui imanNya terbang.

Di sayat waktu

Kita, sebagai manusia, hari ini

Ingin di pandang ada.

Yang kita omongnkan, lontarkan,

Harus didengarkan, terus menjadi

Sebuah pemikiran-pemikiran brilian.

Keberadaan posisi di dalam situasi

Naiknya teknologi, tapi kita tak siap

Menghadapi suatu kemajuan-kemajuan

Peradaban, bicara tentang masa depan

Bangsat! Padahal, tak begitu harus

Untuk mengikuti arus terus-menerus.

Beginilah kondisi, begitulah kontradiksi

Tapi, yasudahlah, mari kita nyanyi.

Kekasih, jauh di tempuh menyapu rindu

Belenggu, tubuh tak menyatu padu. 

Aku malu, rentang kosong yang panjang

Hingga, tubuhku telanjang riang gemilang.

16 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun