Mohon tunggu...
Ziendy Zizaziany
Ziendy Zizaziany Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Ziendy Aksara Pandita, dengan nama itu aku merajut kata menjadi lembaran sederhana. Karya: Novel Pendaki Malam, Lembaran Yang Berbicara, Bunda Aku Cinta Anakmu, Antara Kita dengan; Tuhan, Terkunci Serial Cinta Yang Mendewasakan, Anjelica, Lalakon Isvara: Anak Manusia, BROKEN At Home, Terroris Son, Buku Ini Berisi Candu, dan Seharusnya Lo Hidup Begini

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips dan Cara Menabung 10 Juta Pertama serta Investasi yang Cocok bagi Pemula

10 Juni 2021   00:41 Diperbarui: 10 Juni 2021   01:10 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: blog.amartha.com

Ketidakpastian ekonomi saat ini menyebabkan umat manusia larut dalam kegelisahan untuk memenuhi kebutuhan hidup di hari ini, hari esok dan seterusnya. Kebimbangan pun tak luput menghantui benak mereka yang tidak memiliki dana darurat serta aset investasi sebagai jaminan hidup maupun solusi yang dapat diandalkan untuk menghadapi kondisi yang terjadi. 

Maka dari itu, penulis akan membagikan tips dan cara menabung 10 juta pertama serta investasi yang cocok bagi pemula agar dapat menjadi solusi keuangan dalam keadaan seperti ini.

Namun, perlu diingat bahwa tips dan cara menabung 10 juta pertama serta investasi yang cocok bagi pemula ini bukanlah berasal dari pendapat profesional seorang penasihat keuangan, pembaca diharap tidak menelan mentah-mentah serta mengkaji ulang apa yang penulis sampaikan.

Investasi tidak diperuntukan bagi pemula maupun profesional, investasi diperuntukan untuk semua pihak yang memiliki kesadaran akan pentingnya nilai suatu aset di masa yang akan datang. 

Dalam hal ini, masa yang akan datang tentu saja tidak selamanya cerah, namun juga tidak selamanya suram. Tidak ada yang tau soal itu. Tetapi kita dapat membuat suatu penanganan sebagai solusi ketika masa yang suram benar-benar terjadi, tabungan dan aset investasi yang kita miliki akan bekerja dengan baik untuk membantu menanganinya tergantung jumlah ketersediaan yang kita miliki. 

Berbicara soal jumlah, bagaimana tips dan cara menabung 10 juta pertama? 

1. Bagi Pendapatan Anda

Terutama untuk karyawan atau buruh yang memiliki gaji UMR atau justru di bawah UMR akan merasa kebingungan dalam membagi pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan serta tabungan investasi masa depan nanti. 

Maka tak heran, tidak sedikit orang justru membagi terlalu banyak pendapatannya untuk menabung dan berinvestasi dibandingkan pemenuhan kebutuhan mereka yang urgent keberadaanya. Meskipun memiliki kesan yang positif, hal itu justru sangat tidak baik untuk kesehatan keuangan kita sendiri. Sebaliknya, jika terlalu kecil  dalam membagi pendapatan untuk menabung dan berinvestasi, kita akan memiliki sedikit daya untuk keluar dari permasalahan ekonomi di masa yang akan datang.

Idealnya, pembagian gaji yang kita dapat untuk menabung dan berinvestasi adalah 45% dari pendapatan pokok. Dimana pembagian tersebut meliputi 30% tabungan---jangan berkecil hati dan patah akan semangat, jika setelah ini Anda menghitung 30% pendapatan Anda sangat kecil nominalnya, ingat kita hanya membutuhkan empat tahun untuk menabung 10 juta pertama jika 30% tersebut bernilai Rp, 500.000. Waktu yang cukup sebentar, itu tidak akan terasa berat jika kita mencintai prosesnya.

Kemudian, 10% pendapatan dapat kita  investasikan ke dalam aset diversifikasi dan 5% lainnya untuk dana darurat. Jumlah pembagian tersebut akan sepadan jika kita melihat semakin meningkatnya kebutuhan dari masa ke masa. Tentu saja tidak mudah memulai hal tersebut, menyisihkan 45% pendapatan serta menekan biaya belanja itu sudah mencekik bagi kita yang terbiasa hidup boros, tetapi jika kita berani memulai hidup sederhana dan mengedepankan aset masa depan, maka 45% pendapatan yang kita sisihkan tersebut akan sangat menolong di masa tertentu.

2. Ubah Mindset!

Namun, alangkah baiknya jika kita mengetahui fungsi dari tabungan, aset diversifikasi dan dana darurat, karena ketiganya akan dipergunakan dalam kondisi yang berbeda.

Banyak orang yang berpendapat tabungan akan berguna sebagai solusi keuangan ketika kita ingin mendapatkan barang impian atau justru membuat kita kaya, padahal tabungan seharusnya digunakan ketika keadaan mendesak.

Contoh paling sering terjadi adalah seorang suami yang memiliki istri yang akan melahirkan, ini keadaan darurat karena kita tidak tahu kapan waktu pastinya akan terjadi, dan dalam contoh ini tabungan akan sangat berguna untuk menutupi biaya persalinan anak mereka. Jika seorang suami tersebut tidak memiliki tabungan, kemungkinan besar akan meminjam sejumlah dana, namun tidak kah semakin ruwet jika harus memenuhi kebutuhan bayi sambil menutupi hutang setelah persalinan?

Ya, dalam menabung kita juga perlu menahan diri serta mengenyampingkan keinginan yang sepele, memang praktiknya tidak mudah tetapi kita dapat mencoba menahan hasrat untuk membeli barang yang kita inginkan dalam tiga hari, karena biasanya, kita cenderung tidak memiliki keinginan itu lagi setelahnya.

Selain itu, kedisiplinan dalam menabung dan berinvestasi perlu dilatih, selalu tekadkan untuk menyisihkan  pendapatan kita agar dapat membentuk budaya disiplin dalam menabung dan berinvestasi, karena pada dasarnya kita harus melakukan sesuatu berulang kali sampai menjadi suatu kebiasaan.

3.  Miliki Aset Disversifikasi

Penulis telah menyinggung soal aset diversifikasi, mungkin bagi pemula yang ingin berinvestasi belum mengetahui betul apa itu aset diversifikasi. Padahal aset diversifikasi sangatlah vital keberadaannya.

Kalau begitu, mari kita telaah secara sederhana. 

Diversifikasi sendiri merupakan strategi untuk menempatkan uang yang kita miliki ke dalam aset yang berbeda tempat. Bayangkan: kita akan menempatkan dua buah telur, dalam diversifikasi; kedua telur tersebut akan diletakan di keranjang yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan potensi keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Aset diversifikasi dapat berupa emas, saham, obligasi, reksadana maupun aset kripto. Tetapi jika kita menyimak tulisan ini secara baik, penulis sendiri telah melakukan diversifikasi aset yaitu tabungan, investasi dan dana darurat. Ketiga aset tersebut merupakan diversifikasi karena tidak memiliki hubungan satu sama lain. Misalnya, aset investasi yang kita miliki mengalami penurunan harga sehingga kita memilih menahan untuk menggunakannya walaupun dalam keadaan darurat, maka tabungan dapat menjadi solusi utama. 

Contoh sebaliknya ketika tabungan yang kita miliki sudah habis untuk dipergunakan biaya persalinan, maka aset investasi dapat kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Bagaimana dengan dana darurat? Ya, ini penting karena kita akan menggunakan aset tersebut ketika hal begitu mendesak benar-benar terjadi, misalnya saja tabungan telah habis, dan aset investasi masih mengalami penurunan harga, sedangkan sesuatu mendesak perlu segera diselesaikan.

Meski sudah mengetahui bahwa 45% dari pendapatan kita merupakan aset diversifikasi, tidak ada salahnya kita memiliki aset diversifikasi yang lebih spesifik, kita akan bahas setelah ini.

Mungkin akan sedikit berbeda dengan orang lain, penulis sendiri memiliki dana darurat berupa deposito. Ya, tidak ada salahnya menempatkan dana darurat dalam aset apapun. Hanya perlu penyesuaian pendapatan yang kita miliki dengan penyetoran minimal di setiap penyelenggara dana darurat. Namun alangkah baiknya dana darurat tidak bercampur aduk dengan tabungan di Bank.

Kita telah mengetahui sedikit demi sedikit tips dan cara menabung 10 juta pertama dan fungsi yang sebenarnya, sekarang penulis akan memenuhi janji untuk membahas investasi yang cocok bagi pemula. Ingat, penulis selalu mengutamakan untuk menempatkan 10% pendapatan ke dalam aset diversifikasi. Aset tersebut bisa berupa apa saja, namun penulis memiliki beberapa rekomendasi yang potensial untuk tahun-tahun yang akan datang.

1. Emas

Fundamental emas sudah tidak diragukan sejak dulu, emas adalah aset andalan mulai dari ibu-ibu rumah tangga, sampai anak muda era sekarang. Kemudahan dalam membeli aset satu ini pun semakin mudah, kita bisa membelinya di mana saja. Kita bisa memiliki emas secara fisik, menitipnya, atau memilikinya secara digital. Namun, tips pertama dalam membeli emas adalah memilih produk emas yang diakui secara internasional karena ini akan mengikuti dollar index yang memiliki harga jual lebih mahal, kedua tentu saja membeli emas harus dari penyedia yang  diawasi Bappeti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Saham

Meskipun citra perdagangan saham dinilai buruk dengan keberadaan bandar-bandar saham, namun kita tetap bisa tenang jika berinvestasi  di saham blue chip. Saham blue chip sendiri merupakan saham dari perusahaan besar yang memiliki laba dan liabilitas yang stabil, selain itu saham blue chip dapat merecovery dengan cepat ketika penurunan harga terjadi. Mungkin mendengar istilah blue chip terkesan istimewa dan mahal, namun tidak perlu khawatir, karena sebenarnya harga saham satu lot saham (100 lembar unit saham) tidak semahal yang kita bayangkan. Kita dapat membelinya mulai dari Rp, 150.000 - Rp, 3.000.000 saja.

3. Aset Kripto

Aset kripto merupakan jawaban bagi kita yang merasa bahwa harga setiap lot saham masih cenderung mahal. Karena dalam aset kripto kita bisa membelinya mulai dari Rp, 5000 saja. Berbeda dengan saham, dalam aset kripto memiliki satuan satoshi dimana 1 Bitcoin nilainya adalah 100 juta satoshi, namun setiap koin memiliki pecahan satoshi yang berbeda.

Aset kripto tentu bukan Bitcoin saja, maka dari itu kita perlu berinvestasi dalam koin kripto dengan harga yang masih rendah namun memiliki fundamental yang kuat. Selain itu, jika sudah menemukan koin untuk menjadi aset berinvestasi maka kita wajib memilih exchange atau penyelenggara aktivitas jual beli aset kripto yang juga diawasi Bappebti.

Jika kita memiliki ketiga  jenis aset pilihan di atas, itu sama saja dengan memiliki aset diversifikasi, karena masing-masing aset tersebut cenderung memiliki penolakan.

Simulasinya adalah: jika di kemudian hari harga saham turun, kita bisa menuai keuntungan di aset kripto maupun emas yang kita miliki.

Ingat, dalam investasi diperlukan kesabaran untuk menahan diri, karena sejatinya aset investasi akan terus mengalami perkembangan, apalagi dengan disertasi aset diversifikasi, jika awalnya berniat memiliki aset 10 juta saja, kemungkinan beberapa tahun kemudian aset yang kita investasikan bertumbuh nilainya meskipun tidak menutup kemungkinan dapat mengalami penurunan harga. 

Kita tidak akan mengalami kerugian selama tidak menjual aset yang kita miliki ketika terjadi penurunan harga, karena jumlah aset akan tetap sama hanya nilai tukar ke Rupiahnya saja yang mengalami perbedaan harga. 

Itulah tips dan cara menabung 10 juta pertama serta investasi bagi pemula. Penulis berharap tulisan ini dapat mencerahkan Anda yang saat ini sedang kebingungan. Ingat, tidak ada kata terlambat, karena cara terbaik adalah dengan memulainya. Utamakan melakukan riset mendalam dan jangan menelan mentah-mentah tulisan ini, karena keputusan yang terbaik berada di tangan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun