Mohon tunggu...
Ziendy Zizaziany
Ziendy Zizaziany Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Ziendy Aksara Pandita, dengan nama itu aku merajut kata menjadi lembaran sederhana. Karya: Novel Pendaki Malam, Lembaran Yang Berbicara, Bunda Aku Cinta Anakmu, Antara Kita dengan; Tuhan, Terkunci Serial Cinta Yang Mendewasakan, Anjelica, Lalakon Isvara: Anak Manusia, BROKEN At Home, Terroris Son, Buku Ini Berisi Candu, dan Seharusnya Lo Hidup Begini

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips dan Cara Menabung 10 Juta Pertama serta Investasi yang Cocok bagi Pemula

10 Juni 2021   00:41 Diperbarui: 10 Juni 2021   01:10 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: blog.amartha.com

Aset diversifikasi dapat berupa emas, saham, obligasi, reksadana maupun aset kripto. Tetapi jika kita menyimak tulisan ini secara baik, penulis sendiri telah melakukan diversifikasi aset yaitu tabungan, investasi dan dana darurat. Ketiga aset tersebut merupakan diversifikasi karena tidak memiliki hubungan satu sama lain. Misalnya, aset investasi yang kita miliki mengalami penurunan harga sehingga kita memilih menahan untuk menggunakannya walaupun dalam keadaan darurat, maka tabungan dapat menjadi solusi utama. 

Contoh sebaliknya ketika tabungan yang kita miliki sudah habis untuk dipergunakan biaya persalinan, maka aset investasi dapat kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Bagaimana dengan dana darurat? Ya, ini penting karena kita akan menggunakan aset tersebut ketika hal begitu mendesak benar-benar terjadi, misalnya saja tabungan telah habis, dan aset investasi masih mengalami penurunan harga, sedangkan sesuatu mendesak perlu segera diselesaikan.

Meski sudah mengetahui bahwa 45% dari pendapatan kita merupakan aset diversifikasi, tidak ada salahnya kita memiliki aset diversifikasi yang lebih spesifik, kita akan bahas setelah ini.

Mungkin akan sedikit berbeda dengan orang lain, penulis sendiri memiliki dana darurat berupa deposito. Ya, tidak ada salahnya menempatkan dana darurat dalam aset apapun. Hanya perlu penyesuaian pendapatan yang kita miliki dengan penyetoran minimal di setiap penyelenggara dana darurat. Namun alangkah baiknya dana darurat tidak bercampur aduk dengan tabungan di Bank.

Kita telah mengetahui sedikit demi sedikit tips dan cara menabung 10 juta pertama dan fungsi yang sebenarnya, sekarang penulis akan memenuhi janji untuk membahas investasi yang cocok bagi pemula. Ingat, penulis selalu mengutamakan untuk menempatkan 10% pendapatan ke dalam aset diversifikasi. Aset tersebut bisa berupa apa saja, namun penulis memiliki beberapa rekomendasi yang potensial untuk tahun-tahun yang akan datang.

1. Emas

Fundamental emas sudah tidak diragukan sejak dulu, emas adalah aset andalan mulai dari ibu-ibu rumah tangga, sampai anak muda era sekarang. Kemudahan dalam membeli aset satu ini pun semakin mudah, kita bisa membelinya di mana saja. Kita bisa memiliki emas secara fisik, menitipnya, atau memilikinya secara digital. Namun, tips pertama dalam membeli emas adalah memilih produk emas yang diakui secara internasional karena ini akan mengikuti dollar index yang memiliki harga jual lebih mahal, kedua tentu saja membeli emas harus dari penyedia yang  diawasi Bappeti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Saham

Meskipun citra perdagangan saham dinilai buruk dengan keberadaan bandar-bandar saham, namun kita tetap bisa tenang jika berinvestasi  di saham blue chip. Saham blue chip sendiri merupakan saham dari perusahaan besar yang memiliki laba dan liabilitas yang stabil, selain itu saham blue chip dapat merecovery dengan cepat ketika penurunan harga terjadi. Mungkin mendengar istilah blue chip terkesan istimewa dan mahal, namun tidak perlu khawatir, karena sebenarnya harga saham satu lot saham (100 lembar unit saham) tidak semahal yang kita bayangkan. Kita dapat membelinya mulai dari Rp, 150.000 - Rp, 3.000.000 saja.

3. Aset Kripto

Aset kripto merupakan jawaban bagi kita yang merasa bahwa harga setiap lot saham masih cenderung mahal. Karena dalam aset kripto kita bisa membelinya mulai dari Rp, 5000 saja. Berbeda dengan saham, dalam aset kripto memiliki satuan satoshi dimana 1 Bitcoin nilainya adalah 100 juta satoshi, namun setiap koin memiliki pecahan satoshi yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun