Kemudian, 10% pendapatan dapat kita  investasikan ke dalam aset diversifikasi dan 5% lainnya untuk dana darurat. Jumlah pembagian tersebut akan sepadan jika kita melihat semakin meningkatnya kebutuhan dari masa ke masa. Tentu saja tidak mudah memulai hal tersebut, menyisihkan 45% pendapatan serta menekan biaya belanja itu sudah mencekik bagi kita yang terbiasa hidup boros, tetapi jika kita berani memulai hidup sederhana dan mengedepankan aset masa depan, maka 45% pendapatan yang kita sisihkan tersebut akan sangat menolong di masa tertentu.
2. Ubah Mindset!
Namun, alangkah baiknya jika kita mengetahui fungsi dari tabungan, aset diversifikasi dan dana darurat, karena ketiganya akan dipergunakan dalam kondisi yang berbeda.
Banyak orang yang berpendapat tabungan akan berguna sebagai solusi keuangan ketika kita ingin mendapatkan barang impian atau justru membuat kita kaya, padahal tabungan seharusnya digunakan ketika keadaan mendesak.
Contoh paling sering terjadi adalah seorang suami yang memiliki istri yang akan melahirkan, ini keadaan darurat karena kita tidak tahu kapan waktu pastinya akan terjadi, dan dalam contoh ini tabungan akan sangat berguna untuk menutupi biaya persalinan anak mereka. Jika seorang suami tersebut tidak memiliki tabungan, kemungkinan besar akan meminjam sejumlah dana, namun tidak kah semakin ruwet jika harus memenuhi kebutuhan bayi sambil menutupi hutang setelah persalinan?
Ya, dalam menabung kita juga perlu menahan diri serta mengenyampingkan keinginan yang sepele, memang praktiknya tidak mudah tetapi kita dapat mencoba menahan hasrat untuk membeli barang yang kita inginkan dalam tiga hari, karena biasanya, kita cenderung tidak memiliki keinginan itu lagi setelahnya.
Selain itu, kedisiplinan dalam menabung dan berinvestasi perlu dilatih, selalu tekadkan untuk menyisihkan  pendapatan kita agar dapat membentuk budaya disiplin dalam menabung dan berinvestasi, karena pada dasarnya kita harus melakukan sesuatu berulang kali sampai menjadi suatu kebiasaan.
3. Â Miliki Aset Disversifikasi
Penulis telah menyinggung soal aset diversifikasi, mungkin bagi pemula yang ingin berinvestasi belum mengetahui betul apa itu aset diversifikasi. Padahal aset diversifikasi sangatlah vital keberadaannya.
Kalau begitu, mari kita telaah secara sederhana.Â
Diversifikasi sendiri merupakan strategi untuk menempatkan uang yang kita miliki ke dalam aset yang berbeda tempat. Bayangkan: kita akan menempatkan dua buah telur, dalam diversifikasi; kedua telur tersebut akan diletakan di keranjang yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan potensi keuntungan dan meminimalkan kerugian.