Buah pena : Nay
Bagai meneropong bintang dalam mendung
Hanya terlihat sayup nun kabur
Sesekali tampak, berakhir hilang jua
Mencintamu...
Bagai menghembus hawa siang
Yang panas nun pengap
Sesekali lega, tersedak hatiku pilu
Didekatmu...
Hingga suatu saat
Derai angin datang membawa isyarat
Bahwa, hatimu masih gelap
Tertutup rapat
Ah, selalu saja begitu!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!