Ternyata memang baik ya menertawakan luka.
Membuatnya riang ditengah keramaian.
Walau setelah itu, tetap saja kita hanya akan menjadi semu, yang diiringi begitu banyaknya ragu yang merayu ditengah sendu.
Pada akhirnya. Aku adalah aku dan kamu tetaplah seorang yang selalu ku rindu dan ku tunggu.Â
Kita asing.
Kita selesai. Kita usai, sebelum memulai.
Melangkah sendiri lagi di Februari ini.
Februari, dia kembali tapi hanya memberi luka lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!