Mohon tunggu...
Zhahwanda Anasty Prassadewi
Zhahwanda Anasty Prassadewi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ'2019

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengangguran dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia

22 Oktober 2019   13:26 Diperbarui: 27 Oktober 2019   08:54 9860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kemiskinan sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang utama termasuk di Negara Indonesia ini. Kemiskinan pada umumnya mengacu dimana seseorang atau masyarakat berada di dalam keadaan kekurangan uang dan barang untuk menjamin kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, seseorang tergolong kategori miskin apabila ia tidak mampu memenuhi standart kebutuhan pokok hidupnya.

Masalah kemisikinan ini sangatlah kompleks dan berkaitan erat dengan berbagai macam aspek seperti aspek ekonomi, aspek sosial, aspek budaya, dan aspek lainnya. Kemiskinan yang terjadi dalam suatu Negara memang perlu ditinjau sebagai suatu permasalahan yang sangat serius. 

Mengapa sangat serius? Karena kemisikinan membuat masyarakat Indonesia mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu penyebab kemiskinan adalah karena kurangnya pendapatan dalam memenuhi kebutuhan hidup seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, serta tingkat kesehatan dan pendidikan yang diterima tidak memadai.

Masalah kemiskinan ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Negara yang sedang berkembang, seperti Negara Indonesia. Persoalan  kemiskinan ini juga berkaitan erat dengan adanya keterbatasan di dalam dunia lapangan pekerjaan. Adanya keterbatasan lapangan pekerjaan ini membuat banyak masyarakat Indonesia yang tidak bekerja atau tidak meiliki pekerjaan  yang biasa disebut sebagai pengangguran. Pengangguran yang dialami oleh sebagian masyarakat inilah yang membuat mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga angka kemiskinan selalu ada dan tinggi.

Pengangguran adalah istilah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau orang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.

Negara Indonesia termasuk dalam negara di dunia dengan jumlah penduduk yang paling besar. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak ini harusnya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi pula. Tetapi sampai saat ini negara Indonesia masih mengalami keterpurukan karena banyak dan tingginya permasalahan kemiskinan yang juga disebabkan oleh pengangguran. Pengangguran ini bisa disebabkan karena SDM (Sumber Daya Manusia)  yang dimiliki negara Indonesia masih rendah dan kurang berkualitas, akan tetapi SDM dengan kualiatas yang lebih baikpun juga jauh lebih banyak.

Penyebab pengangguran ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kenaikan jumlah penduduk di Indonesia. Kenaikan jumlah penduduk ini mengakibatkan kanaikan jumlah angkatan kerja juga. Negara Indonesia saat ini menduduki peringkat tertinggi angka pengangguran usia muda. Kenaikan jumlah penduduk ini tidak sebanding dengan angka kesempatan kerja di Indonesia. Selain itu tidak seimbangnya pendidikan yang ditempa juga mengakibatkan meningkatnya  angkatan kerja yang bertambah sehingga tidak dapat diterjunkan langsung kelapangan pekerjaan. Hal ini tentunya akan berdampak juga pada jumlah pengangguran yang akan terus bertambah.

Kedua, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. Rendahnya kualitas SDM ini juga menjadi masalah utama bagi negara Indonesia saat ini di dalam tingkat pengangguran. Rendahnya kualitas SDM ini karena tidak memadainya pendidikan yang ditekuni sehingga pengetahuan dan keterampilannya pun kurang. Perlu diketahui sampai saat ini pemerintah masih belum tuntas memperbaiki kualitas SDM Indonesia. Artinya, masih belum ada perhatian yang serius dari pemerintah terhadap perbaikan kualiatas sumber daya manusia.

Ketiga, kemajuan teknologi. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa teknologi saat ini selalu menjadi kebanggan karena dengan kemajuan teknologi akan membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Kemajuan teknologi ini sudah melebar luas ke seluruh masyarakat dan memang sangat membantu dalam segala bidang terutama dibidang pekerjaan. Namun, dengan kemajuan teknologi ini juga membuat banyak permasalaah terutama di dalam bidang pekerjaan. 

Kemajuan teknologi ini membuat banyak perusahaan atau pabrik-pabrik menggantikan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia dilakukan oleh mesin atau semacam robot yang hanya membutuhkan operator saja. Alasan utama pabrik menggunkan pekerjaan mesin ataupun robot  daripada manusia dikarenakan kerja sebuah mesin ini lebih cepat, akurat, dan lebih berkualitas yang tak kalah dengan pembuatan manual tangan manusia. Sehingga tenaga kerja manusia saat ini menjadi semakin berkurang. Dengan kata lain, kemajuan teknologi ini telah menimbulkan masalah karena telah mengurangi kesempatan para pencari kerja yang menyebabkan terjadinya pengangguran yang juga berdampak pada kemiskinan.

Keempat, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pemutusan hubungan kerja ini merupakan suatu hal yang paling ditakutkan oleh para pekerja. PHK ini biasanya terjadi karena kontrak kerja telah berakhir atau pengurangan karyawan. Jika masyarakat di PHK tentunya akan menyebabkan angka pengangguran yang bertambah lagi, apalagi jika setelah di PHK sesorang tidak berusaha mencari pekerjaan lagi. Tentunya hal itu dapat meningkat angka pengangguran sehingga  tingkat kemiskinan juga meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun