Mohon tunggu...
Anisa Qotrunnada
Anisa Qotrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Airlangga 2021

Kecintaannya terhadap literasi mendorongnya untuk menuangkan isi pikirannya dalam berbagai artikel. Dengan berbagai perspektif yang ia miliki, penulis berusaha memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kehidupan sosial, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi keseharian kita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merayakan dan Dirayakan

8 September 2025   23:38 Diperbarui: 8 September 2025   23:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merayakan dan dirayakan memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekedar balas budi. Merayakan dan dirayakan ada dan hadir didunia bukan didasarkan atas adanya balas budi, tapi konsep ini ada karna seseorang melihat orang lain apa adanya dan menganggap kehadirannya cukup berharga untuk dirayakan.  

ini adalah artikel tentang merayakan dan dirayakan dan semua hadiah dariku baik dihari spesialmu atau dihari biasa akan menjadi saksi bahwa sekurang-kurangnya aku-aku berusaha untuk merayakanmu. Karna dari banyaknya ketidakberuntunganmu, kamu masih memiliki keberanianmu untuk tetap bertahan di dunia ini, bersamaku. Ini adalah alasan mengapa aku memilih untuk merayakanmu dengan cara-cara kecil yang mungkin tak pernah kamu sadari.

Semua hadiah yang ku berikan selalu memiliki makna. Hadiah itu kubeli bukan sekadar untuk memenuhi lemari pakaianmu. Aku ingin kamu merasa ditemani setiap kuliahmu. Ini salah satu caraku untuk mengapresiasi semangat belajarmu, meski harus menempuh jarak jauh untuk pulang-pergi setiap hari. Tidakkah kamu merasakan, saat mengenakan baju itu, seakan ada aku yang menemanimu?

Begitu juga dengan gantungan kunci yang kuberikan. Gantungann kunci itu juga memiliki makna-agar kamu merasa ada aku di setiap perjalananmu. Agar kamu ingat untuk berhati-hati, sama seperti yang selalu aku katakan, mengingatkanmu untuk berhati-hati dijalan sebelum pulang with little kiss. Meskipun aku tak tahu keberadaannya sekarang, tapi tidakkah kamu bisa merasakan bahwa itu adalah caraku untuk selalu bersamamu?

Bahkan hadiah hari raya kemarin pun masih tersimpan dengan baik, lengkap dengan love latter-nya. Belum sempat kuberikan padamu. Meski ucapan ulang tahun, ucapan sidang skripsi atau bahkan hadiah darimu tak pernah aku terima, aku tetap menyiapkan sesuatu untukmu. Hadiah yang sederhana, untuk seseorang yang luar biasa. Tapi ternyata saat aku sibuk merayakanmu, aku pun harus belajar untuk merayakan diriku sendiri.

Mungkin aku hanya berkesempatan merayakan satu hari di hari spesialmu, tidak bisa menemanimu tumbuh pada usia itu. Tapi aku senang bisa merayakan hal-hal kecil dalam hidupmu, berharap kelak itu bisa terkenang dengan baik.

Menulis love latter dan membuat DIY gift---itu caraku menggambarkan perasaanku. "Love language kalo kata orang". Meski terdengar klise, itulah salah satu cara yang kumiliki untuk menunjukkan betapa aku ingin merayakanmu.

Namun, tentang kesempatan... memang benar apa yang aku katakan "kamu akan selalu punya kesempatan" janji tetaplah janji untukku. Syukur bila kamu masih mengingatnya. Tapi jangan salah mengira: kesempatan itu bukan berarti kamu bisa datang dan pergi sesukamu. Itu hanya berlaku ketika kamu tidak memiliki pasangan. Datanglah kepadaku saat kamu benar-benar tidak baik-baik saja, dan tidak punya tempat pulang. I always be there for you.

Ada hal yang perlu kamu tahu: benar aku juga ingin dirayakan. Tapi aku ingin ada yang melihatku apa adanya, menganggap kehadiranku cukup berharga, sama seperti aku melakukannya padamu. Bukan sekedar balas budi, tetapi karena keberadaanku layak untuk dirayakan.

Aku hanya ingin ada yang melihatku apa adanya, dan menganggap kehadiranku cukup berharga untuk dirayakan, sama seperti aku merayakanmu---bukan sekadar karena balas budi.  

Jika menurutmu semua ini hanya tentang balas budi, aku tidak akan berusaha merubah persfektifmu. Tapi akan lebih baik gunakan itu untuk dirimu sendiri. Belilah apa yang kamu mau, bahagiakan dirimu dengan caramu sendiri, dan tunjukkan padaku bahwa kamu mampu mengusahakan dirimu sendiri-"just work on yourself first." Karena hal terpenting bagiku adalah "melihatmu merasa cukup atas dirimu sendiri." Aku hanya ingin kamu tumbuh dengan baik, mencapai semua keinginan yang pernah kamu ceritakan padaku. Besar atau kecil, aku akan selalu bangga padamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun