Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Megaproyek China yang Bikin Negara Lain Ketar-Ketir, Proses Pembangunannya di Luar Nalar!

6 Agustus 2025   13:24 Diperbarui: 6 Agustus 2025   13:24 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi negara China & proyek-proyeknya (Sumber: Republika)

Proyek Super Cepat

China dikenal dengan kecepatan luar biasa dalam proyek konstruksinya terutama dalam pembangunan infrastruktur, kecepatan ini bukan hanya disebabkan oleh satu faktor melainkan kombinasi dari beberapa elemen ysng saling melengkapi. 

Pada awal pandemi COVID-19 china berhasil membangun 2 rumah sakit darurat di Wuhan, masing-masing dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur. 

Rumah Sakit Huoshenshan selesai dalam waktu 10 hari sedangkan Rumah Sakit Leishenshan selesai dalam waktu sekitar 12 hari, pembangunan ini dikerjakan secara paralel. 

Eoghan Macguire Jurnalis CNN menjelaskan pada tahun 2015 sebuah gedung bertingkat 57 di Changsha, Hunan yang dikenal sebagai Mini Sky City, dibangun dalam waktu hanya 19 hari. 

Gedung ini terdiri dari 800 apartemen dan ruang kantor untuk 4.000 orang proyek ini menjadi contoh dari penggunaan metode konstruksi modular, memungkinkan sebagian besar bangunan dibuat di pabrik terlebih dahulu lalu diangkut dan dirakit di lokasi. 

Perusahaan Broad Group berhasil membangun sebuah hotel setinggi 30 lantai, T30 Hotel Tower, hanya dalam waktu 15 hari di tahun 2012. 

Proyek serupa adalah Ark Hotel yang diselesaikan hanya dalam waktu 15 hari, kecepatan ini dimungkinkan berkat penggunaan teknologi konstruksi modular dan prefabrikasi yang sama. 

Konstruksi modular dan prefabrikasi adalah faktor terpenting dimana sebagian besar komponen bangunan seperti balok, panel dinding, lantai, bahkan unit kamar diproduksi massal di pabrik mirip seperti merakit balok Lego raksasa.

Peran Kebijakan Pemerintah

Pemerintah China memiliki kendali penuh atas proyek-proyek besar mereka dapat mengalokasikan sumber daya manusia, keuangan, dan peralatan tanpa hambatan birokrasi yang panjang. 

Kebijakan ini memungkinkan persetujuan proyek dan pengerahan tenaga kerja dilakukan dengan sangat cepat, dalam proyek-proyek darurat seperti pembangunan rumah sakit ribuan pekerja dan alat berat dikerahkan untuk bekerja dalam sistem shift 24 jam. 

Hal ini memastikan pekerjaan konstruksi terus berjalan siang dan malam, negeri Tirai Bambu ini memiliki industri manufaktur yang sangat maju. 

Termasuk produksi baja, semen, dan material konstruksi lainnya, mereka juga memiliki armada alat berat yang besar dan modern, seperti ekskavator, crane, dan truk, yang dapat segera dikerahkan ke lokasi proyek. 

Ignacio Geordi Oswaldo Jurnalis detikFinance menjelaskan, pemerintah pusat China memiliki wewenang penuh untuk menetapkan proyek-proyek prioritas nasional. 

Hal ini memotong rantai birokrasi yang panjang yang sering ditemukan dalam sistem pemerintahan lain, di mana persetujuan dari berbagai lembaga dan tingkat pemerintahan bisa memakan waktu bertahun-tahun. 

Pemerintah China dapat mengerahkan tenaga kerja, modal, dan peralatan berat dalam skala yang sangat besar. 

Untuk proyek-proyek vital pemerintah bisa langsung menginstruksikan perusahaan konstruksi milik negara untuk bekerja sama, menyediakan dana, dan mengalokasikan ribuan bahkan jutaan pekerja untuk beroperasi 24 jam sehari. 

Pendekatan ini memastikan tidak ada kelangkaan sumber daya yang menghambat progres, pemerintah secara aktif menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong investasi infrastruktur.


Kualitas Tenaga Kerja

Ini merupakan faktor penting dalam kemampuan mereka membangun proyek dengan sangat cepat China memiliki jumlah tenaga kerja konstruksi yang sangat besar, sebagian besar berasal dari populasi migran pedesaan. 

Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah ini memungkinkan pengerahan ribuan pekerja secara serentak untuk proyek-proyek besar, sehingga pekerjaan bisa dilakukan dalam skala massal dan dalam waktu singkat. 

Dalam proyek-proyek penting atau mendesak (seperti pembangunan rumah sakit di Wuhan), para pekerja diorganisir dalam sistem shift 24 jam. 

Artinya pekerjaan konstruksi tidak pernah berhenti 3 shift kerja atau lebih memastikan bahwa setiap tahap proyek terus berjalan siang dan malam, secara signifikan mempercepat waktu penyelesaian. 

Gerald Ollivier Penulis Jurnal World Bank menjelaskan tenaga kerja China, memiliki pengalaman luas dalam proyek-proyek infrastruktur skala besar termasuk pembangunan jembatan, terowongan, dan kereta cepat. 

Mereka memiliki keterampilan yang telah terasah untuk bekerja dalam lingkungan yang menuntut dan serba cepat, perusahaan konstruksi China juga dikenal menerapkan teknologi dalam penguasaan teknis proyek. 

Dalam Jurnal berjudul, "High-Speed Railways in China: A Look at Construction Costs" itu dijelaskan tenaga kerja Cina dikenal dengan kedisiplinan dan fokus pada efisiensi. 

Mereka bekerja sesuai jadwal yang ketat dan jarang mengalami hambatan disebabkan oleh isu-isu internal, hierarki mereka kuat, tempat kerja juga memfasilitasi pengambilan keputusan dan koordinasi yang cepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun