Mohon tunggu...
Budi Rivai
Budi Rivai Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis dan futsal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lebih dari 2 Dekade Telah Berlalu

12 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   07:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah ini merupakan kisah nyata antara 2 insan

Beberapa minggu yang lalu aku dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita. Kebetulan dia datang ke kantor tempatku bekerja. Temanku Jimmy memanggilku, "Rel ada yang nyari tuh, cewek keliatannya cantik". Aku pun menjawab "Ah masa sih, ada dimana dia?". "Tuh di lobby", ujarnya. 

Aku pun segera bergegas menuju lobby. Saat aku bertemu dengannya aku sama sekali tak mengenalnya, aku lupa. Dia menyapaku dengan sangat ramah. "Hai Farel, bagaimana kabarnya? Masih ingat aku?". Jujur aku tak ingat. Sampai akhirnya dia bilang aku Rani. 

Terus terang saat itu aku kaget, aku seperti flashback ke masa SMA dulu, lebih dari 2 dekade yang lalu. Ya Rani aku sangat mengenalnya. Bahkan sampai sekarang aku ga akan pernah lupa. 

Aku yang saat itu masih terkesima akhirnya balik menyapa. "Oh aku baik, sehat Alhamdulillah". "Kamu gimana kabarnya Ran?". 

"Aku baik-baik aja". Timpalnya. 

"Kamu ngapain ke sini? Darimana kamu tahu aku kerja di sini?". Tanyaku. 

"Kebetulan kantorku tidak jauh dari sini, aku lihat di FB kamu, jadi aku sempatkan mampir ke sini". Jawabnya.

Tiba-tiba suara telepon berdering. Rani berbicara serius di HP-nya. Tak lama kemudian dia langsung pamit. "Rel maaf aku harus segera pergi". Belum sempat aku tanya dia langsung pergi. "Ran aku minta no HP-mu". Ujarku.

"Baik nanti aku kirim di messenger ya". jawabnya.

Malam itu aku buka messengerku, belum ada info darinya. Ya sudahlah. Beberapa menit kemudian ada notifikasi di messenger dan aku buka ternyata dari Rani. Aku sendiri lupa kapan aku berteman dengannya di FB. Dia kirim nomor HP-nya. Aku bingung antara senang atau malah sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun