Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Membangun Rumah di Siulak Kerinci

26 Juni 2022   15:20 Diperbarui: 3 Juli 2022   13:03 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Pribadi : Sarana persembahan buat makhluk gaib

Empat segi bumi empat segi langit, ini kami nyucuo kundu, mintak kundu ka bla jak lilie, bla jak mudik, cakrau untuk munderau ka panyakit dalam tubuh panyakit dalam badan, silingin untuk paningin anak kayo same ado kno api, kno kno besi kno tindih nak batu sinin neh, same ado anak kayo dmam angat dmam lingin,

kami lingin ka ahi sipetang ini, sitawa untuk munawa anak kayo, sidingin untuk paningin kayo uhang taman basah taman krin, mintak dingat mintak dikalano, jangan lah ado bla jak lilie bla jak mudik. 

(Bismillahirrahmanirrahim

Empat segi bumi empat segi langit, ini kami nyuco labu, mohon tolaklah bala dari hilir maupun dari mudik, cakraw untuk melecut penyakit dalam tubuh dalam badan, silingin untuk mendinginkan anak tuan mungkin terkena api kami, kena besi kena tindih oleh batu yang ada disini, mungkin ada anak tuan yang demam hangat demam dingin, 

kami dinginkan dengan hari sore ini, sitawa untuk mengobati anak tuan, sidingin untuk mendinginkan hati tuan, orang mata air maupun sumur kering di sini).

Lalu taburkan setawa sedingin tadi dari pintu belakang ke pintu depan sampai seluruh ruangan dan sekitar rumah seraya membaca shalawat buat rasulullah saw.

Dokpri. Balian Salih menyerahkan sesajin kepada makhluk astral
Dokpri. Balian Salih menyerahkan sesajin kepada makhluk astral

Demikianlah acara adat tradisional di Tigo Luhah Tanah Sekudung Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dalam hal ihwal mendirikan rumah baru menurut sepanjang icuk-ico pegang pakai adat.

#Kerinci_punya_cerita 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun