Mohon tunggu...
zall haqqeh10
zall haqqeh10 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi baca Al-Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

tugas resume filsafat dakwah pertemuan ke 2

14 September 2025   12:40 Diperbarui: 14 September 2025   12:31 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tugas Resume Filsafat Dakwah Pertemuan ke-2
Dosen Pengampu : Drs.Study Rizal LK,MA
Nama      : Mohammad Rizalul Haqqi  (12405041040092)
Kelas      : 3C
     Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..Langsung saja disini saya akan membuat resume matakuliah yang saya pelajari mengenai filsafat dakwah,yang mana resume ini saya ambil dari satu bagian artikel yang bapak buat dengan judul "Kabinet baru,Harapan lama:Apakah reshuffle bisa menjawab kekecewaan publik? Kenapa saya mengambil artikel ini? jawabannya amat sangat mudah,karena pembahasan ini menarik untuk dibahas,yang mana baru saja terjadi fenomenanya akhir-akhir ini.Baik langsung saja ke pembahasan...
     Dalam artikel yang bapak tulis disini,saya dapat menarik kesimpulan bahwasannya ini menjadi reshuffle pertama di era Presiden Prabowo Subianto.Dan ini jadi momen yang membuat banyak khalayak umum bertanya-tanya dan saling berdebat.Di satu sisi,mungkin saja langkah ini terlihat sebagai upaya negara dalam menyegarkan sesuatu yang tadinya suram,ini juga menunjukkan bahwa Presiden Prabowo mendengarkan suara rakyat diluar sana,dan juga membuat pemerintahan negara dalam era beliau menjadi lebih oke.Namun kalau bisa kita telaah dari sisi yang lain,banyak masyarakat yang menganggap bahwasannya ini hanya sekedar perotasian tampuk kepemimpinan kabinet saja,bukan yang benar-benar perubahan yang menjadikan negara kita lebih baik daripada sebelumnya.Pergantian menteri,terutama di posisi strategis seperti misalnya Ibu Sri Mulyani yang digantikan oleh menteri keuangan yang baru Bapak Purbaya,menunjukkan respon negatif dikalangan masyarakat.Nah,hal ini menunjukkan harus adanya kesinambungan antara janji-janji saat kampanye dengan keseriuasan pemerintahan bapak Presiden dalam membangun kesejahteraan rakyatnya.Dalam artian lain harus ada kebijakan kebijakan yang meyakinkan dan mengarah kepada kedaulatan bangsa Indonesia.
     Publik juga tidak serta merta duduk manis menerima lapang dada apa yang terjadi dalam negara ini dengan putusan-putusannya.Mereka juga akif membaca tanda- tanda politik,membahas siapa yang masuk,siapa juga yang keluar,dan bahkan mengapa masih ada kursi yang kosong. Masuknya nama nama baru dianggap sebagai bagian dari kompromi politik,sedangkan yang kita tahu juga bahwasannya kursi Menpora yang masih kunjung belum menemukan penggantinya,membuat masyarakat bertanya-tanya,siapakah yang akan menduduki jabatan tersebut?Bagi rakyat Indonesia,reshuffle bukan soal nama,akan tetapi siapa yang akan menentukan arah kebijakan strategis.Harapan pasti selalu ada,tapi mungkin akan sangat kecil kalau dibandingkan dengan potensi kekecewaan yang akan dialami rakyat dalam waktu-waktu depan.Takutnya menteri yang baru ini,malah mengulang pola kinerja yang sama dengan menteri sebelumnya,yaitu Tidak adanya transparansi,Sibuk dengan konsolidasi,Bingung apa yang harus dibenahi,Dan lupa sama aspirasi rakyat diluar sana.
     Komentar saya mengenai kejadian ini mungkin cukup mudah disampaikan,reshuffle ini harus jadi titik balik,pondasi yang lebih menguatkan bagi pemerintah agar komunikasi dan aspirasi rakyat jadi lebih terbuka.Jangan hanya sekedar mengganti-mengganti dan mengganti,akan tetapi pemerintah harus menunjukkan kinerja nyata yang memberikan dampak positif buat masyarakat.Terutama di sektor yang seringkali rakyat keluhkan seperti ekonomi dan cipta lapangan pekerjaan.Misalnya pemerintah masih gagal dalam mewujudkan apa yang menjadi sesuatu yang wajib,rasa kepercayaan publik bisa makin luntur.
     Saran saya juga amat simpel,Menteri-menteri yang baru dilantik dan disahkan langsung oleh bapak Presiden jangan banyak membuang-buang waktu dengan yang namanya adaptasi atau semacamnya,bapak Presiden memilih kalian,karena bapak Presiden yakin kalian bisa memberikan pengaruh yang baik yang mana selaras dengan visi dan misi bapak Presiden.Harus ada gebrakan dan inovasi yang baru agar rakyat bahagia tinggal di negeri tercinta ini,Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun