Ibu hadir menawarkan bening embun, ketika hening pagi membiarkan mimpi dilanun. Menghapus sisa legam malam, agar tak betah bersemayam.
Ibu hadir menawarkan butiran hujan, ketika api mimpi menghanguskan bulir-bulir harapan. Menghimpun serpihan asa yang terpecah, agar tak semakin rekah.
Ibu hadir menawarkan luas samudera, ketika mimpi terbata meninggalkan jejak luka. Menenggelamkan resah keluh, agar benih mimpi kembali berteduh.
Ibu hadir dengan cinta. Satu-satunya kata purba yang tersisa. Tanpa iba. Tanpa diminta.
Curup, 22.12.2021
Zaldy Chan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!