Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bercakap dengan Axl Rose

1 November 2021   21:16 Diperbarui: 1 November 2021   21:38 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangku Taman (Foto oleh Alexander Zvir dari Pexels)

Di taman, Axl Rose duduk di bangku panjang berbahan kayu. Aku berselunjur di lantai, untuk menghormati tamu. Vokalis Guns N Roses itu tampak lebih tua, dari bias cahaya yang belum sempat ditinggalkan senja.

Berbekal dua kamus tebal Inggris-Indonesia, kami memulai percakapan dengan sedikit suara. Perlahan, dan pelan-pelan.

"Do you need some time on your own?"

Entah jawaban apa yang Axl inginkan! Tapi, aku memilih gelengkan kepala. Sisa hujan kemarin masih mengajakku menikmati kesendirian. Berbincang tentang diri, tentang ingin juga angan. Terkadang menarik surut ingatan dan kenangan. Kmudian membasuh dan membilasnya dengan harapan.

"Do you need some time all alone?"

Tentu saja aku harus menjawab "No!". Aku punya alasan! Bagaimana bisa hidup sendirian? Apa yang harus kulakukan? Terus, untuk apa tetap menjalani kehidupan? Atau, mungkinkah hidup saat ini sekadar menunggu jatah kematian? Hingga batasan waktu tiba. Tanpa aba-aba.

"Every body need some time on their own!"

Aku sepakat! Sepertiku, setiap orang mungkin saja di kepalanya, memiliki ruang tamu atau ruang tunggu. Terkadang, sesekali ruang-ruang itu perlu dibersihkan dari debu. Dan, tak bisa dilakukan jika tidak sendirian, apalagi jika sedang kedatangan tamu.

"Don't you know you need some time all alone?"

Aku tak ingin tahu, itu titipan pertanyaan dari siapa! Sedikit malu, kujawab singkat, "I Know!".

Namun, sedikit ragu untuk menjelaskan alasanku. Bagiku, kesendirian itu untuk menyusun ulang masa lalu. Kemudian menyimpannya dalam lemari kayu bertuliskan kata "Dulu". Tapi, itu bukan solusi, jika lemari kayu itu kulihat setiap hari, kan?

Axl Rose pergi tanpa mengakhiri percakapan. Menghilang di pekat malam yang kembali diselimuti hujan.

Kuraih ponsel. Butuh dua kali usapan. Sebelum kuujarkan bisikan pelan:

"Mbah Gugel, tolong cariin lagu November Rain, ya? Jangan lupa, sekalian diterjemahin. Matur nuwun, Mbah!"

Curup, 01.11.2021
zaldychan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun