Teknologi komunikasi saat ini menyediakan beragam pilihan, agar jalinan komunikasi bisa terus terikat erat. Walau tak bisa bersentuhan, namun hanya sejarak dalam genggaman.
Aplikasi Zoom Meeting atau video call dari aplikasi Whatspps juga bisa menawarkan keceriaan yang nyaris sama. Bahkan menjadi "mainan dan hiburan baru"!
Aku mengalami hal itu, usai salat Ied kemarin. Setelah semua anggota keluarga saling terhubung. Setelah prosesi saling berucap maaf dilakukan. Dramaturgi silaturahmi era pandemi dimulai!
Semua saling rebutan bicara dan sibuk bertukar cerita. bahkan ikutan tertawa, walau tak jelas apa yang ditertawakan. Wajah-wajah riang memenuhi layar ponsel yang tak sampai seukuran satu jengkal. Pokoke hepi!
Pandemi, Ruang Belajar Menikmati Kebahagiaan dalam Keterbatasan
Kukira, memanfaatkan perkembangan teknologi, menjadi salah satu pilihan paling logis menjalin dan menjaga silaturahmi di masa pandemi.
Apalagi jika memiliki keluarga, kerabat atau sahabat yang tinggal saling berjauhan. Pandemi menjadi ruang belajar menikmati kebahagiaan dalam keterbatasan.
Bagaimana silaturahmi dengan keluarga, kerabat atau sahabat yang tinggal berdekatan?
Mengikuti protokol kesehatan, serta membiasakan anjuran 3M sebagai gaya hidup baru di masa pandemi. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
Suka atau tidak suka. Hal ini mesti dilakukan, tah? Tak hanya terlibat sebagai pemutus rantai penyebaran korona, tapi juga untuk kesehatan dan keselamatan bersama.
Terutama untuk keluarga tercinta. Gimana, sepakat, kan?