Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jika Kau Lupa Cara Berdoa

6 Oktober 2020   20:03 Diperbarui: 6 Oktober 2020   20:06 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Aku mengingatmu.
Langkah kakimu ragu melampaui garis pintu. Tertunduk malu, duduk dengan tubuh kaku di hadapku. Kau sebut nama ayahmu. Temanku.

Kau kembali bertamu.
Tak lagi malu atau ragu. Bertukar kisah puluhan tahun yang berlalu. Tentang perjuangan sebelum kelahiranmu. Karena itu, kau ajak serta ayahmu. Temanku.

Aku masih mengingatmu.
Ketika orang-orang asing memasang wajahmu menutupi halaman rumahku. Sejak awal aku tahu maksudmu. Tak usah pula mengajak ayahmu. Temanku.

Kau tak pernah lagi bertamu.
Waktu adalah satu-satunya alasanmu. Namun urai cerita dan derai air mata acapkali bertamu. Bersama kedatangan ayahmu. Temanku.

Aku pasti mengingatmu.
Jangan ragukan itu! Namun tak usah bertamu, tak pula harus bertemu. Cukup datangi makam ayahmu. Temanku.

Lupakan aku.
Jika kau lupa cara berdoa kepada Tuhanmu.

Curup, 06.10.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun