Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Gempa di Bengkulu dan 3 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Setiap Keluarga

19 Agustus 2020   18:59 Diperbarui: 16 Januari 2022   06:41 1855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ayah dan anak (sumber gambar : pixabay.com)

Kata gempa bisa meluaskan sentuhan pada segala aspek kehidupan. Takut? Jangan. Waspada? Harus!

Hingga saat ini, gempa belum ada rumus pencegahannya. Yang bisa dilakukan adalah meminimalisir resiko dan dampak kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Dan itu bisa dimulai dari keluarga kita.

Ilustrasi keluarga bisa menjadi sumber belajar bencana (sumber gambar :ayocerdas.com)
Ilustrasi keluarga bisa menjadi sumber belajar bencana (sumber gambar :ayocerdas.com)
Apa yang bisa dilakukan?

Bagian terkecil dari masyarakat adalah keluarga. Sesungguhnya, setiap keluarga memiliki kemampuan untuk melakukan pengurangan resiko bencana gempa. Sejak dini dan secara sederhana. Aku tulis, ya?

Pertama. Kenali Gempa.

Ini langkah utama. Tak harus menunggu pelatihan dan pendidikan khusus bencana. Efektifitas dan efisiensi media dalam literasi terkait bencana gempa bisa dimanfaatkan. Bacaan literatur dan video tentang gempa, saat ini begitu mudah diakses.

Hematku, ada baiknya sisakan waktu untuk lakukan itu. Apatah lagi, jika memiliki anak-anak usia balita atau usia senja sebagai objek yang rentan jika terjadi gempa. Kukira, menambah wawasan tentang gempa sambil rebahan juga bisa.

Kedua. Kenali Rumah dan Lingkungan Sekitar

Ini penting! Seberapa detail kita mengenal rumah? Misal, tahu dinding rumah yang retak, pintu kamar yang rusak atau pohon tua di sekitar rumah yang lapuk. Jika gempa, bisa memilih tempat perlindungan yang paling aman.

Ukuran kenal rumah? Saat malam hari dan mati lampu. Kita bebas berjalan di dalam rumah tanpa tersandung kursi atau kepala kejedot pintu.

Jika mau, bisa juga membuat peta rumah sederhana. Tentukan lokasi aman dan tidak aman di rumah bersama anggota keluarga. Lebih bagus lagi jika merambah daerah sekitar RT, RW hingga Kelurahan. Jadi, jika terjadi bencana, semua mengerti di mana harus berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun