Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Sampai Congklak Masuk Museum Purbakala!

7 Juli 2020   00:13 Diperbarui: 7 Juli 2020   00:39 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak perempuan bermain congklak (sumber gambar : https://www.sabumiku.com)

Dalam permaian congklak, ketika kita mengisi lubang lumbung sendiri, itu dimaknai. Bahwa setiap orang bertanggungjawab pada diri sendiri. Termasuk berjuang memenuhi kebutuhan pribadi. Apakah ini bermakna nafsi-nafsi dan individualis? Kan, aturan buat semua pemain sama?

Permainan ini menuntut keterampilan dan pemikiran setiap pemain untuk mempertahankan kerang yang dimiliki tidak dihabiskan lawan. Berjuang meraih dan mempertahankan yang sudah diraih, jadi nilai mahal dari permainan ini.

Terus?

Begitulah! Terlepas persoalan menang atau kalah. Permainan ini memiliki makna, siapa yang lebih sering memberi dan menerima (bermain dan matinya lama), yang paling banyak menabung dan mengerti strategi yang tepat

Kukira, nilai-nilai itu akan keren, jika dimiliki setiap orang, kan? Apalagi, ketika kerang di setiap lubang tinggal sedikit atau malah ada yang kosong. Butuh, keputusan cepat, tepat serta keberanian mengambil resiko, tah?

Seperti halnya, resiko yang siap aku terima. Saat menulis kronologi kekalahan anakku main congklak di akun facebook milikku. Semua komentar, nyaris membela anak gadisku!

"Jadi Ayah, kok gak mau ngalah?"

"Pasti Ayahnya curang!"

Curup, 06.07.2020
Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun