Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perbincangan Kedai Kopi, dari Utang Luar Negeri hingga "Putus Hubungan karena Uang"

23 Juni 2020   21:49 Diperbarui: 23 Juni 2020   23:58 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sertifikat pernikahan. Terkadang permasalahan keuangan pemicu pertengkaran bahkan perceraian (sumber gambar: pixabay.com)

Jamaknya menikmati segelas kopi di kampungku, jika ada seseorang yang berbincang dengan menggunakan "istilah canggih", akan ditahbiskan tanpa penunjukan langsung sebagai "pembicara tunggal". Maka berlanjutlah, urusan gosip tetangga temanku itu.

Ilustrasi tak gampang jika keliru kalkusasi saat berhutang (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi tak gampang jika keliru kalkusasi saat berhutang (sumber gambar: pixabay.com)
Karena Keliru Kalkulasi, Terancam Cerai?

Sekilas diceritakan, tetangganya adalah pedagang pakaian yang memiliki dua ruko di pusat perbelanjaan di Kota Curup. Selama ini, kehidupan mereka terlihat "wah", memiliki rumah besar, punya mobil, serta dua anak remaja yang masing-masing dibekali kendaraan roda dua.

Pada awal tahun, pasangan itu menambah modal usaha dengan meminjam uang ratusan juta ke bank. Hal ini, sudah biasa dilakukan setiap tahunnya, dengan pola memperpanjang pinjaman sebelumnya. Uang tersebut digunakan sebagai investasi sebagai persiapan menghadapi ramadan dan lebaran.

Yang terjadi? Selain panen kopi dan cabe yang dianggap gagal karena cuaca hujan.  Covid 19 juga menyerang negara api, kan? Eh, mewabah ke semua area nusantara, tah? Termasuk di kotaku. Pergerakan nafas perekonomian juga tergantung dengan kemampuan jual-beli masyarakat, kan?

Gosip Pembicara Tunggal di kedai kopi berlanjut. Tetangganya, gegara kalkulasi yang keliru, maka acapkali terjadi keributan. Akibat tagihan pihak peminjam yang sudah jatuh tempo. Saat lebaran kemarin, keributan semakin parah.

"Kan punya mobil? Jual saja buat menutupi utang?"

Sekali lagi, percayalah! Terkadang, di kedai kopi, kita bisa mendengarkan dan menemukan solusi-solusi praktis sekaligus gratis. Termasuk komentar di atas. Iya, tah?

"Mobil itu baru diganti. Angsurannya belum setahun!"

"Motor anaknya?"

"Sama! Belum lunas! Rumahnya aja, udah digadai lewat 'jalur belakang'!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun