Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merajah Kisah-kisah Luka

31 Oktober 2019   22:23 Diperbarui: 31 Oktober 2019   22:27 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Kau dan aku terlampau lelah menjamah sapa di antara kenangan yang tak ingin sirna. Hingga kembali resah merajah kisah-kisah luka di bilik lupa.

Biarlah bias cahaya mentari terbenam di tubir senja. Sebab kita tahu, temaram jingganya takkan pernah mampu menenggelamkan rasa.

Biarkan keindahan senja pasrah mengalah pada pekatnya kegelapan. Namun kita tak akan menyerah kalah pada pahitnya kerinduan.

Saat kata-kata betah bertahan dan terkurung di rimba aksara. Ketika legam malam adalah penjara kehampaan makna. Kita pun terlupa merajut cara melupakan lupa.

Kita seperti kedatangan dan kepergian senja. Tanpa syarat dan tanpa isyarat.

Curup, 31.10.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun