sesekali langit berteriak, menatap pekat-pekat awan yang berarak. kaki-kaki rapuh, membelah ombak-ombak kumuh. tangan-tangan kapalan, mengusir laju ujung-ujung lautan. bersampan igauan, menjerat jejak-jejak harapan.
tak usah menjemput masa lalu. ruang-ruang ingatan bersampul ragu. bilik-bilik ratapan berdempul pilu.
saat langit padam, menyisakan diam. kaki-kaki tua merajam dendam. Â tangan-tangan tua merajah lelah. tertunduk resah, menunggu pasrah. menanti pesan-pesan kematian.
tak usah mengurai masa lalu. ketika perahu penuh benalu. biarkan peluh waktu bersekat rindu. melupakan puing-puing asa berdebu.
Curup, 21.03.2019
zaldychan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!