Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Biarlah Kutulis Makna Senyummu

24 Februari 2019   06:05 Diperbarui: 24 Februari 2019   06:03 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

kemarin, aku lupa memetik senyummu yang terjuntai di tepi jalan berbatu, berbingkai kayukayu berpaku. biar hatiku tahu. itu bukan harapan lalu, tapi masa depan yang baru.

aku pun tak bisa mengingat senyummu, yang melesat cepat dari kacakaca jendela kendaraan tak berpintu. padahal, aku ingin menyapamu, jika senyummu halangi pandanganku.

malam tadi, Aku masih saja terlupa menyimpan senyummu yang kutonton di layar televisi. biar aku dapat berbagi, untuk orang-orang yang kutemui.

mungkin, akan kusembunyikan senyummu di saku. hingga nanti kuceritakan pada anak cucu. senyum itu, bisa saja rekah merah jambu atau abuabu. biru pun tetiba mampu, berubah pilu.

biarlah kutulis makna senyum itu,  di pagiku. sebelum orang lain tahu. maafkan aku.

Curup. 24.02.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun