Mohon tunggu...
zakki trinanda
zakki trinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa di Universitas aisyiyah yogyakarta dan mempunyai hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume mataf unisa day 1

16 September 2025   20:57 Diperbarui: 16 September 2025   21:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PERAN STRATEGI MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA DI ERA POST-TRUTH
(Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY)

Menjawab tantangan disinformasi dan memperkuat ketahanan bangsa melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas.
Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara

Informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia, 39% Mahasiswa terpapar paham radikal menurut penelitian Lemhannas RI 2024. Adapun tantangan yang harus dihadapi oleh negara adalah bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dan penjaga nilai bangsa sebagai berikut:
  *  Agent of Change: Penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa
  *  Iron Stock: Cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan Indonesla yang lebih balk
  *  Kekuatan Moral: Penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa
  *  Kontrol Sosial: Pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis
Bela negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif: belajar dengan rajin, taat hukum, melestarikan budaya, dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan.

Strategi Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Post-Truth
  *  Literasi Digital
  1.   Saring sebelum sharing, tanggapi houks dengan fakta, dan gunakan teknologi untuk menyebarkan narasi positif tentang Indonesia
  2.   Verifikasi sumber informasi
  3.   Gunakan platform fact-checking
  4.   Edukasi media sosial yang bertanggung jawab
  *  Pendidikan Kewarganegaraan
  1.   Memperkuat pendidikan kewarganegaraan dan bela negara di kampus sebagal fondasi moral dan
  2.   patriotisme yang kokoh
  3.   Diskusi nilai-nilai Pancasila
  4.   Workshop bela negara
  5.   Seminar wawasan kebangsaan
  *  Kegiatan Sosial Budaya
  1.   Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
  2.   Festival budaya daerah
  3.   Bakti sosial masyarakat
  4.   Pelestarian tradisi lokal

Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagal generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar dan mahasiswa menjadi kunci ketahanan bangsa di era post-truth.
Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital
Maka Ayo, jadikan bela negara sebagai gerakan nyata di era digital demi masa depan Indonesia yang kokoh dan berdaulat!
Langkah awal yang dapat dilakukan dapat diawali dengan
  a.   Integritas yaitu menjaga kejujuran dan transparansi Informasi
  b.   Persatuan dengan memperkuat solidaritas dan toleransi bangsa
  c.   Kedaulatan dengan melindungi kepentingan nasional Indonesia

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
(Amika Wardana)

Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi berawal dar tradisi kuno: Akademi Plato, Nalanda, Madrasah Islam
Universitas abad pertengahan: (Bologna, Paris, Oxford). pusat teologi, hukum, filsafat.
Fungsi awal: menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum. medis, birokrasi).

Perguruan Tinggi Modern
- Renaisans & Pencerahan: humanisme, rasionalitas, sains.
- Model Humboldt (abad ke-19) kesatuan riset & pengajaran. kebebasan akademik.
- Perguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa & modernisasi.
- Demokratisasi akses: pendidikan jadi hak warga negara
- Marketisas: pendidikan sebagai investasi modal manusia.
- 21st Century Skills berpikir kritis, kolaborasi literasi digital.
- Peran baru: riset global. civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan.
- Universitas = ruang pencarian kebenaran + pelayanan kemanusiaan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammadiyah Jakarta), sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912
- Jaringan Luas: terdapat lebih dari 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA), menjadikannya jaringan PTS terbesar di Indonesia
Karakteristik Utama
- Mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan
- Menjunjung kemandirian, filantropi, dan inovasi sasial.
Orientasi Masa Depan Menjadi kampus berdampak:
- unggul dalam mutu akademik, riset, digitalisasi, serta melahirkan lulusan profesional berkarakter Islami dan berkomitmen pada kemanusiaan.

Menjadi Mahasiswa
- Menguasai Ilmu dan Keterampilan - Mendalami bidang studi yang dipilin sekaligus mengasah keterampilan berpikir, komunikasi, dan teknologi.
- Mengembangkan Diri - Membentuk karakter, kemandirian, dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup.
- Berpikir Kritis dan Kreatif - Belajar menganalisis masalah, menemukan solusi, serta berinovasi.
- Mempersiapkan Karier dan Masa Depan - Menjadi bekal untuk dunia kerja, profesi, maupun pengabdian masyarakat.
- Memberi Kontribusi pada Masyarakat - Menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemariusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun