Si Bapakpun menjawab ; Tunggu sebentar, Bapak ke warung dulu kali aja bisa dikasih ngutang kecap.
Dengan sudah tidak memperdulikan rasa malu lagi seperti biasa, si Bapakpun ke warung, rasa malunya sudah kalah oleh rasa ingin membuat keluarganya bahagia.
Sepulangnya ke rumah, si Bapak itupun bahagia sekali karena bisa membawa sebotoh kecap untuk bumbu olahan daging kurban.
Di kesederhanaan itu terlihat warna warni keluarganya.Â
Semua orang setara, cukup kesampingkan sangkaanmu pada apa yang menjadi keinginanmu saja.
-Zakariya Prast
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!