Hari raya Idul Adha sudah di depan mata. Kurang dari satu bulan umat Islam di Dunia, tak terkecuali di Indonesia akan merayakan hari raya kedua setelah hari raya Idul Fitri. Di hari raya Idul Adha ini, Islam mensyariatkan kepada pemeluknya untuk melaksanakan ibadah kurban yaitu pemotongan hewan kurban.
Ibadah kurban dilaksanakan pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah atau bisa dilaksanakan pada hari tasyrik yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Adapun saat ini, tepat tanggal 5 Dzulqadah 1445 H dan hari raya Idul Adha menurut kalender Hijriah jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024 dan hari tasyrik mulai Selasa, Rabu dan Kamis.
Pelaksanaan ibadah kurban di Indonesia biasanya menggunakan 2 jenis hewan kurban yakni domba/kambing atau sapi. Peruntukan satu ekor domba untuk satu orang pengurban, sedangkan satu ekor sapi bisa oleh 7 orang pengurban.
Nah, sebelum datangnya hari raya Idul Adha atau musim kurban di bulan Dzulhijjah nanti, maka ada peluang bisnis musiman yang keuntungannya cukup menggiurkan. Kenapa disebut bisnis musiman, ya, karena dilakukannya hanya di musim kurban saja alias satu tahun sekali dan tidak mengganggu aktivitas lainnya.
Bisnis musiman ini modal utamanya adalah tekad kuat dan keinginan yang tinggi yaitu berani untuk memulai dan melakukan. Tapi, supaya bisnis ini bisa berjalan baik dan lancar, sebelumnya kita harus belajar dan mempelajari jenis bisnis yang akan dilakukan.
Beragam cara atau jenis bisnis musiman jelang idul kurban yang bisa dilakukan, mulai bisnis dengan modal uang sendiri ataupun non modal uang sendiri alias hanya mengandalkan jasa kita. Berikut diantara contoh bisnis musiman yang bisa dilakukan jelang atau di saat musim kurban.
1. Menjual hewan kurban
Menjual hewan kurban baik domba atau sapi adalah bisnis pokok yang bisa dilakukan saat musim kurban. Hewan kurban yang mau dijual saat musim kurban diperoleh jauh-jauh hari sebelum idul kurban. Kita bisa membelinya langsung ke peternak dengan harga lebih murah untuk dijual pada musim kurban dengan harga selisih.
Menjual hewan kurban, bisa dengan membuka pangkalan sendiri atau bisa langsung pada hari pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yakni hewan yang sudah kita beli di peternak tetap disimpan di situ, jika nanti pas mendekati pelaksanaan baru mengantarkan hewan kurban ke pembeli/pengurban.
Namun, biasanya banyak pebisnis yang menjual hewan kurban dengan cara membuat pangkalan atau tempat khusus bisa memanfaatkan lahan yang kosong/yang sudah disewa dekat jalanan yang ramai dilewati banyak orang.
2. Menjual pakan hewan kurban
