Mohon tunggu...
Zakariya Prast
Zakariya Prast Mohon Tunggu... Administrasi - Orang kebanyakan

Penulis bebas | Admin | dari Majalengka. Barangkali butuh secangkir canda, atau percakapan sederhana. Twitter : @puishittt

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah yang Lebih Jauh dari Kata "Dimana"?

9 Agustus 2019   10:47 Diperbarui: 9 Agustus 2019   11:23 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pexels.com

Terkutiplah kecemasan dalam larik yang merintik setitik demi setitik.

Kepada batang rerumputan yang sedang berusaha mengusir embun-embun rindunya yang pelik.

Yang malu ketika senja menertawakan basahnya.

Yang takut ketika malam tak memihaknya.

Di ujung cakrawala itu mungkin ada yang sedang menyemaimu lagi.

Menjadi sebuah harapan kecil yang pelan-pelan tumbuh dan merekah.

Sedangkan di taman ini, kau sudah ditebas habis menjadi potongan-potongan kecil oleh para penyair. 

Dengan menyelipkan perasaan melalui bait-baitnya, hingga kau layu di dalamnya.

Mereka sungguh berhasil membuatku bingung untuk membedakan mana daun dan mana warnanya.

Mana batang dan mana durinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun