Pernahkah Anda melakukan tidur siang? Saya yakin, Anda sebagai pembaca pasti menjawab "pernah” bahkan “setiap hari”. Okeh…. jika memang pernah, maka apakah tidur siang Anda selama ini dapat disebut “Power Nap”?
Dan apakah Anda termasuk orang yang sudah melakukannya secara rutin? Atau hanya ketika ada kesempatan saja dalam bekerja atau saat kuliah?
Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Anda yang sudah tahu apa itu “Power Nap”, karena wawasan Anda sudah cukup luas.
Congratulation!!!
Tapi jangan hanya cukup tahu saja tanpa diamalkan yahhh…..
Nah…..bagi Anda yang masih belum tahu apa itu “power nap”, maka inilah waktu Anda untuk menyimak tulisan saya dan mengamalkannya di kemudian hari agar tidur Anda nantinya jadi lebih berkualitas.
Ternyata, tidak semua tidur siang itu dinilai bagus loh. Sebagian besar dari kita mungkin menganggap bahwa tidur siang itu sangat bermanfaat. Bahkan beberapa penelitian juga menganjurkan agar kita melakukan tidur di waktu siang hari.
Dilansir dari hasil penelitian, para peneliti dari Duke NUS Medical School di Singapura mengatakan bahwa tidur siang sebelum tes sama efektifnya dengan memasukkan pelajaran ke otak. Mereka melakukan uji coba terhadap 72 pelajar dan membaginya kedalam beberapa kelompok.
Setelah itu kelompok satunya dianjurkan untuk tidur sementara kelompok lainnya tidak. Dan hasil dari uji coba tersebut adalah kelompok yang melakukan tidur siang mendapatkan skor terbaik ketimbang kelompok yang tidak melakukannya.
Eitsss…tapi jangan bangga dulu dengan pendapat ini!
Anda harus mengetahui terlebih dahulu kapan tidur siang menjadi lebih bermanfaat atau bahkan melah menjadi lebih buruk?
Yaps…maka dari itu mari kita bahas bersama-sama bagaimana tidur siang yang bermanfaat dan efektif. Tidur siang yang dilakukan dengan rentang waktu durasi yang lama malah dapat mengacaukan tidur pada malam hari.
Sehingga yang terjadi adalah kacaunya jadwal rutinitas tidur malamnya seseorang. Karena hal ini, orang tersebut malah lebih memillih begadang daripada harus tidur padahal tidak sedang mengantuk dan tidak sedang ingin tidur.
Nah hal seperti inilah yang dapat memengaruhi seseorang terhadap peningkatan tekanan darah dan berkontribusi pada kesehatan tubuh yang lebih buruk.
Untuk itulah perlu lita pahami tentang bagaimana melakukan tidur siang yang baik. Sudah saatnya kita menerapkan jurus "Power Nap" pada saat tidur siang.
Istilah “Power Nap” atau yang biasa dikenal dengan “Tidur Ayam” pertama kali dikenalkan oleh Psikolog sosial asal Jerman bernama James Maas yang berasal dari Cornel University.
Menurutnya “Power Nap” adalah kegiatan tidur dalam waktu singkat dengan memutus tidur sebelum masuk ke dalam fase tidur lelap atau bisa disebut dengan “Slow-wave sleep” (SWS) yang berguna untuk memulihkan revitalisasi tubuh dalam waktu singkat.
Di Jepang sendiri, istilah power nap sudah menjadi kebiasaan bahkan ada istilahnya tersendiri, yaitu “Inemuri”
Power nap biasanya dilakukan di siang hari selama 20 sampai 30 menit. Bahkan ada yang berpendapat lebih singkat lagi, yaitu 6 hingga 10 menit. Walaupun singkat, power nap ini mampu mengembalikan kesadaran, meningkatkan performa dan kemampuan belajar seseorang.
Banyak sekali manfaat dari power nap yang perlu kita ketahui, diantaranya adalah meningkatkan fungsi otak, menjaga stamina, mengurangi stress, meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan serta menajamkan keterampilan produk.
Dr. Michael Grandner, direktur dari Sleep and Health Research Program di University of Arizona mengatakan “ Power nap, antara 15 dan 45 menit dapat meningkatkan daya ingat dan mengurangi kelelahan sepanjang hari.”
Ada hal yang lebih unik. Karena pentingnya power nap ini, sebuah perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee. Di kantornya yang berada di SCBD Jakarta Selatan menyediakan sleeping pods untuk para karyawannya yang ingin istirahat siang sejenak.
Setelah kita melihat dari sudut pandang ilmiah. Sekarang kita mulai meninjau dari sudut pandang agama. Ada tiga macam istilah tidur yang dikenal dari ajaran Islam, yaitu Hailulah, Qailulah dan Ailulah.
Apa maksud dari ketiga istilah tersebut?
Tenang-tenang!! Kita akan membahasnya setelah yang satu ini. Eits, ini kan bukan acara televisi yang ada sponsornya yah…hehe. Jadi, kita akan membahasnya secara singkat karena yang akan kita fokuskan adalah tidur siangnya saja.
Hailulah merupakan tidur seusai shalat shubuh. Tidur semacam ini sangat dilarang oleh Rasulullah karena Hailulah ini menyebabkan pelakunya terhalang dari rezekinya pada pagi hari.
Ini juga mengingatkan saya yang waktu itu pernah mendengarkan obrolan Kyai saya (K.H. Hasan Abdullah Sahal) dengan para keluarganya. Beliau mengatakan:
“نومة الصبح تورث الفقر ونومة العصر تورث الجنون "
(Tidur di waktu shubuh itu mewariskan kefaqiran (kemiskinan), dan tidur di waktu ashar mewariskan kegilaan)
Nah....Sekarang kita berlanjut ke Ailulah. Sebenarnya Ailulah sudah kita singgung sedikit di atas. Yaitu tidur setelah ashar.
Tidur jenis ini sangat dilarang karena menurut beberapa penelitian, tidur setelah Ashar dapat memicu berbagai penyakit seperti sesak napas, gelisah, dan murung.
Kalau tidak percaya coba lihat pada orang yang tidur habis Ashar, pasti dia akan terbangun dengan kaget dan tergopoh-gopoh, bahkan melewatkan waktu shalat maghrib.
Dan sekarang adalah waktunya untuk membahas Qailulah atau yang disebut dengan “Power Nap” dalam bahasa ilmiahnya. Qailulah sendiri jika diartikan secara etimologi berarti “tidur di pertengahan siang”.
Kata “Qailulah” diadopsi dari kata “qalil” yang mengandung makna sedikit dan “lillah” yang bermakna untuk Allah.
Kalimat ini mengandung implikasi “tidur (istirahat) sedikit untuk mendirikan shalat di waktu malam hari (qiyamul lail) untuk Allah Azza Wa Jalla. Jadi maksudnya, tidur siang sedikit agar terbangun pada malam hari untuk menunaikan shalat tahajud.
Jadi Power Nap dapat dikatakan sebagai Qailulah juga apabila diniatkan sebagai ibadah. Satu lagi, menurut hasil penelitian dari Sara C. Mednick, Ph.D., seorang ahli tidur dan penulis buku berjudul “Take a Nap! Change Your Life".
Ia mengatakan “Tidur siang (power nap) dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah kekurangan waktu tidur (saat tidur malam)”.
Tidak hanya itu, dia membubuhkan lagi di bukunya “Anda dapat mendapatkan manfaat luar biasa dari 15 sampai 20 menit tidur siang. Anda seperti mengatur ulang sistem, meningkatkan kesigapan dan performa motorik dalam tubuh. Itulah yang sebenarnya orang-orang perlu
kan untuk menghentikan kantuk dan mendapatkan dorongan energi".
Percaya atau tidak percaya ternyata kebiasaan power nap ini telah diterapkan terlebih dahulu sejak 14 abad yang lalu sebelum penelitian ini dilakukan dan menjadi sunnah Rasul yang alangkah lebih baiknya kita ikuti dalam keseharian kita.
Mengingat firman Allah pada Q.S Ali Imran ayat 31, jika kita benar-benar mencintai Allah, maka marilah kita mengikuti sunnah Rasulullah agar Allah mencintai kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Kita sudah membahas tentang power nap dari sudut pandang ilmiah maupun sudut pandang agama. Tunggu apalagi, mulai sekarang mari kita biasakan diri ini untuk tidur siang yang lebih efektif dan berpahala bagi kita bersama.
Tapi ada satu pesan dari saya untuk Anda yang ingin menjalankan "power nap" yaitu "jangan jadikan power nap ini alasan untuk molor bekerja!"
Zakaria Adjie Pangestu, 20 Agustus 2021
Mojokerto
Sumber: Wikipedia.org | sleepadvisor.org | webmd.com | sleepfoundation.com
