Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Memilih ART yang Baik

21 November 2021   10:39 Diperbarui: 22 November 2021   10:41 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asisten rumah tangga.| Sumber: Shutterstock/VGSTOCKSTUDIO via Kompas.com

Terkait maraknya berita mengenai seorang asisten rumah tangga yang menggasak aset sang majikan seperti yang dialami oleh Nirina Zubir. Sungguh di luar dugaan, seorang yang dipercaya ternyata menyalahgunakan kepercayaan tersebut pada hal yang mengerikan. 

Hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh orang yang memiliki hati nurani dan akal sehat, hilangnya hati nurani dan akal sehat ini membuat kesengsaraan menanti di kehidupan mereka selanjutnya yaitu penjara.

Alhamdulillah, saya memiliki ART yang sehati dengan saya dan baik hati. Ia mengerti situasi saya dan benar-benar membantu saya apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan saya terhadap beberapa hal. 

Dekat dengan orang yang baik tentunya merupakan bagian dari rezeki yang harus disyukuri dan tentunya ada hubungan dengan sebab akibat yang kita lakukan dan dapatkan setelahnya.

Kita tidak dapat menghakimi apa yang dilakukan mereka kepada orang lain hingga ia harus menerima perilaku seperti itu dari orang yang sangat dipercaya. Terkadang hal ini bisa terjadi karena kita tidak benar-benar mengenali siapa orang yang dipercaya tersebut. 

Apa sebab penipuan bisa terjadi kepada diri kita? Mengapa kita tidak waspada kepada orang lain, siapa orang yang harus diwaspadai? Bagaimana tips menerima calon ART untuk bekerja sama dengan kita sesuai dengan tipe kepribadian. Berikut ulasannya:

Sebab Penipuan Terjadi

Penipuan dapat dilakukan oleh siapa saja tak terkecuali oleh keluarga inti sendiri, namun terkadang kita hanya lebih waspada kepada orang lain di luar rumah kita atau malah terlalu percaya tanpa menaruh curiga pada orang dalam rumah sendiri. 

Pada hakikatnya setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang dapat berkembang apakah itu menjadi suatu bentuk kejahatan atau sebaliknya. Kejahatan dapat terjadi bila ada kesempatan, walaupun tidak semua memanfaatkan situasi seperti ini, ada yang semakin dipercaya semakin menjaga.

Sumber. Shutterstock/handwriting text stop crime business idea.
Sumber. Shutterstock/handwriting text stop crime business idea.

Sifat manipulatif yang dimiliki oleh orang tertentu ini dapat diamati melalui gerak-geriknya seperti, sorot mata yang tajam, bila berbicara tidak menatap mata tetapi mata melihat-lihat sekeliling dan menyapu seisi rumah dengan pandangan matanya. 

Bila berkata bersifat menyelidik atau mengorek informasi dengan berbagai metode ada yang langsung dan halus sekali hingga kita tidak merasa sedang diselidiki. Ia akan menyusuri tempat-tampat pribadi seperti kamar tidur dan ruang kerja atau ruang penyimpanan pribadi.

Sebab penipuan terjadi karena kita memberikan peluang kepadanya dengan mulai mempercayainya di segala bidang. Tidak menceritakan berapa banyak harta yang berada di dalam rumah atau yang dimiliki salah satu cara agar tidak terjadi tindakan manipulasi, menceritakan banyaknya harta atau menunjukan dengan sengaja dapat memancing mereka untuk mengatur strategi dan menjalankan aksinya tersebut. 

Terkadang ada di antara kita dengan mudahnya mengatakan jumlah aset dan dimana saja meletakan surat-surat penting karena terlalu percaya kepada mereka untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti gempa dan lainnya.

Sebab Tidak Waspada 

Sebab tidak waspada karena terlalu percaya dan terlalu berpikiran positif bahwa seluruh manusia di dunia ini baik dan dapat dipercaya. Berpikir positif boleh-boleh saja namun tidak meninggalkan kewaspadaan diri bahwa segala kemungkinan dapat terjadi tanpa mencurigainya. 

Simpan barang pada tempat yang tidak terlihat agar tidak memicu akal muslihat dari orang yang berniat buruk.

Saya pernah memiliki ART yang sangat bisa diandalkan, saya percayakan ia membawa uang tunai dalam jumlah yang lumayan besar karena berhubung uang tunai yang ada belum saya setor ke bank. Ternyata memang ia layak untuk dipercaya dan sampai pada orang yang di tuju, itu karena ia memang memiliki hati yang jujur dan baik. 

Apakah hal seperti ini berhubungan dengan iman seseorang? Tentu saja iya, ia memiliki iman yang kuat bahwa perbuatannya tersebut diketahui oleh Tuhan dan ia tidak ingin berbuat zalim kepada orang lain.

Namun bicara tentang "iman sejati" ini tidak banyak yang memilikinya, mereka akan cenderung memuaskan dirinya melalui hak milik orang lain dan membiarkan orang lain menangis karena perilaku kejinya. 

Waspada kepada setiap orang itu sangat perlu, uji coba terlebih dahulu dengan meletakan uang yang tidak banyak di meja apakah uang itu hilang atau tidak atau menyelipkan uang di saku baju untuk dicuci apakah ketika disetrika uang itu masih ada atau tidak, melalui hal kecil seperti ini kita dapat melihat apakah orang tersebut jujur atau tidak.

Siapa yang Harus Diwaspadai

Bicara mengenai kewaspadaan tentunya semua orang harus diwaspadai terutama orang luar yang masuk ke dalam rumah kita, namun tidak menunjukan kecurigaan kepadanya karena dengan mencurigai ia dapat tiba-tiba melakukan hal tersebut. 

Bukan hanya ART yang dapat melakukannya tetapi semua orang dapat melakukan hal ini khususnya orang-orang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab dan hanya ingin hasil yang instan. 

Sebenarnya mengenai kejujuran ini banyak yang mengalaminya di dalam rumah tangga, hanya karena status dalam rumah tangga tersebut seolah hal tersebut biasa dan umum dilakukan padahal sebenarnya sama saja dengan manipulatif hehee..

Kejahatan dalam memanfaatkan kebaikan seseorang merupakan unsur manipulatif dari orang yang melihat peluang, biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki strategi dan targetnya adalah orang-orang yang lemah dan mengalah. 

Saya yakin di dalam satu keluarga tentu memiliki kepribadian yang beragam, ada yang keras, ada yang lembut dan ada yang bijaksana. Surat-surat penting sebaiknya disimpan oleh orang yang bijaksana.

Seseorang yang bijaksana itu memiliki watak keras namun memiliki pengetahuan yang mumpuni mengenai kehidupan dapat menempatkan diri pada porsinya sehingga membuatnya dapat berpikir logis, tidak mudah dipengaruhi namun memiliki prinsip dan dapat memutuskan sesuatu sesuai dengan kebutuhan. 

Apakah orang yang lembut atau keras saja tidak layak? Bisa saja seperti itu karena yang keras kurang fleksibel dan yang lembut mudah menyerah terhadap pengaruh dan mudah berempati dengan berita bohong dari orang yang berniat buruk.

Tips Memilih Calon ART

Mata adalah jendela hati, melalui mata kita dapat melihat kepedihan seseorang, kelicikannya, kecerdasannya, dan kepolosannya menyikapi apapun. Demikian pula garis wajah menunjukan kebiasaannya dalam menganalisis beberapa hal dan menunjukan kebiasaan secara emosionalnya. 

Ilmu ini dinamakan fisiognomi yaitu ilmu firasat wajah atau ilmu membaca karakter seseorang melalui wajahnya.

Dalam ilmu fisiognomi wajah merupakan organ tubuh yang biasanya tidak tertutupi, namun ekspresi wajah masih bisa diatur oleh orang tertentu yang telah terbiasa beradaptasi dengan orang banyak. 

Ada bagian yang tidak mudah untuk ditutupi oleh orang tersebut yaitu ketajaman sorot mata, intonasi suara dan bentuk wajah. Sorot mata ini dapat menjadi acuan untuk mengenali kepribadian dan kebiasaan mereka dalam menggunakan pikiran dan perasaannya, secerdas apapun mereka yang mengatur sorot mata dan intonasi suaranya akan tetap terlihat pada saat-saat terdesak.

Orang yang memiliki sorot mata tajam cenderung menggunakan akalnya secara dominan dalam menentukan keputusan, Tindakan dan langkah-langkah jangka panjang. Ia memiliki kejelian dalam berpikir dan berani dalam banyak hal, namun bila orang-orang yang seperti ini tidak memiliki dasar ilmu pengetahuan yang baik-baik maka dapat membuatnya menjadi seseorang yang manipulatif.

Untuk memilih ART hindari orang-orang yang seperti ini, lebih kepada sorot mata yang lembut dan polos adalah jalan aman agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Suara juga dapat menjadi acuan kepribadian seseorang, orang yang memiliki suara lantang sulit untuk diatur dan cenderung pembangkang, ia lebih kerap mengatur orang sekitarnya dan kurang cocok sebagai seseorang yang bekerja sama dengan kita di dalam rumah. 

Suara yang dominan darinya akan mewarnai rumah kita dan dipenuhi dengan peraturannya bukan peraturan kita sebagai pemilik rumah, mereka mudah mengatakan tidak dan menolak hal-hal yang berkaitan dengan urusan kita. Lebih memilih seseorang dengan bersuara lembut dan teratur adalah solusi untuk kita bekerja sama dengannya, karena ia lebih bisa mendengarkan.

Lagi-lagi yang kuat akan mengalahkan yang lemah, terutama bila seseorang disuruh menjaga orangtua yang telah lemah secara fisik dan pikiran tentu harus memilih orang yang lembut dan berperasaan untuk menjaganya. 

Orang yang sorot mata baik dan teduh dapat dijadikan seorang asisten rumah tangga dalam jangka waktu yang lama karena mereka lebih mengedepankan nurani daripada logika. 

Orang-orang yang keras perangainya tidak cocok menjadi bawahan dan akan mengatur kita sesuai dengan keinginanya dan tentunya akan menimbulkan persoalan baru di dalam rumah.

Di balik kecocokan tersebut tentunya mereka juga memiliki kebutuhan yang harus diperhatikan. Berikan hak mereka seperti jam kerja sesuai dengan pendapatannya, memberikan bonus berupa barang atau apa saja pada moment tertentu, memberikan hari libur dalam sebulan, perlakukan mereka seperti keluarga sendiri tentunya dengan batasan yang wajar, memberikan uang ektra setiap melakukan pekerjaan tambahan. 

Ketika ia diperhatikan maka ia akan memperhatikan segala kebutuhan kita tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun