Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Memilih ART yang Baik

21 November 2021   10:39 Diperbarui: 22 November 2021   10:41 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asisten rumah tangga.| Sumber: Shutterstock/VGSTOCKSTUDIO via Kompas.com

Sifat manipulatif yang dimiliki oleh orang tertentu ini dapat diamati melalui gerak-geriknya seperti, sorot mata yang tajam, bila berbicara tidak menatap mata tetapi mata melihat-lihat sekeliling dan menyapu seisi rumah dengan pandangan matanya. 

Bila berkata bersifat menyelidik atau mengorek informasi dengan berbagai metode ada yang langsung dan halus sekali hingga kita tidak merasa sedang diselidiki. Ia akan menyusuri tempat-tampat pribadi seperti kamar tidur dan ruang kerja atau ruang penyimpanan pribadi.

Sebab penipuan terjadi karena kita memberikan peluang kepadanya dengan mulai mempercayainya di segala bidang. Tidak menceritakan berapa banyak harta yang berada di dalam rumah atau yang dimiliki salah satu cara agar tidak terjadi tindakan manipulasi, menceritakan banyaknya harta atau menunjukan dengan sengaja dapat memancing mereka untuk mengatur strategi dan menjalankan aksinya tersebut. 

Terkadang ada di antara kita dengan mudahnya mengatakan jumlah aset dan dimana saja meletakan surat-surat penting karena terlalu percaya kepada mereka untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti gempa dan lainnya.

Sebab Tidak Waspada 

Sebab tidak waspada karena terlalu percaya dan terlalu berpikiran positif bahwa seluruh manusia di dunia ini baik dan dapat dipercaya. Berpikir positif boleh-boleh saja namun tidak meninggalkan kewaspadaan diri bahwa segala kemungkinan dapat terjadi tanpa mencurigainya. 

Simpan barang pada tempat yang tidak terlihat agar tidak memicu akal muslihat dari orang yang berniat buruk.

Saya pernah memiliki ART yang sangat bisa diandalkan, saya percayakan ia membawa uang tunai dalam jumlah yang lumayan besar karena berhubung uang tunai yang ada belum saya setor ke bank. Ternyata memang ia layak untuk dipercaya dan sampai pada orang yang di tuju, itu karena ia memang memiliki hati yang jujur dan baik. 

Apakah hal seperti ini berhubungan dengan iman seseorang? Tentu saja iya, ia memiliki iman yang kuat bahwa perbuatannya tersebut diketahui oleh Tuhan dan ia tidak ingin berbuat zalim kepada orang lain.

Namun bicara tentang "iman sejati" ini tidak banyak yang memilikinya, mereka akan cenderung memuaskan dirinya melalui hak milik orang lain dan membiarkan orang lain menangis karena perilaku kejinya. 

Waspada kepada setiap orang itu sangat perlu, uji coba terlebih dahulu dengan meletakan uang yang tidak banyak di meja apakah uang itu hilang atau tidak atau menyelipkan uang di saku baju untuk dicuci apakah ketika disetrika uang itu masih ada atau tidak, melalui hal kecil seperti ini kita dapat melihat apakah orang tersebut jujur atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun