Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Tidak Harus Takut Keluar dari Zona Nyaman

29 April 2021   08:55 Diperbarui: 29 April 2021   09:02 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber. afraid/flickr

Banyak para pengusaha yang banting stir, keluar dari zona nyamannya dan mencoba menggeluti dunia baru dan sukses. Contohnya Gunar Irawan, seorang pengusaha sablon yang bakrut, semenjak pandemi berhasil bangkit dengan bisnis bunganya dan berpenghasilan 15 juta perbulan dari penjualan bunganya. Seorang bos sound system Bayu Fajri Hadyan, banting stir dari bisnis penyewaan sound sistem menjadi penjual sayur dengan bermodal uang 1 juta berhasil meraih omzet 30 juta perbulan. Masih banyak kisah inspiratif beredar disekitar kita.

Seperti kutipan kalimat berikut "semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tetapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri" Leo Tolstoy, seorang sastrawan rusia dan pembawa pembaharuan sosial. Merubah hidup dimulai dari merubah diri sendiri, setelah mampu merubah diri maka terjadi perubahan itu sesuai yang diinginkan. Dunia terlihat berubah ketika kita telah merubah sudut pandang kita kepada sesuatu atau seseorang.

Pikiran negatif akan menghasilkan tanggapan negatif namun pikiran positif akan menghasilkan tanggapan positif. Berhasilnya manusia dalam menggunakan pola pikirnya ketika dia mampu melihat sesuatu dari sudut pandang positif terlebih dahulu dan mengalahkan pikiran negatifnya terhadap sesuatu atau seseorang.

Pengalaman Hidup

Keluar dari zona nyaman tentu juga membawa pengalaman tersendiri, dan pengalaman itu memiliki proses. Setiap peristiwa menghasilkan pengalaman, dan pengalaman tersebut menjadi guru bagi kita agar kita bisa naik setahap demi setahap dalam kehidupan. Pada saat manusia tidak ingin keluar dari zona nyamannya maka ia tidak akan pernah memiliki pengalaman baru, ia akan mudah terusik dengan kejadian-kejadian yang menghampirinya.

Albert Ensteinpun mengatakan bahwa "satu-satunya pengetahuan adalah pengalaman", menandakan bahwa mendapatkan pengalaman adalah mendapatkan ilmu baru dalam hidup. Orang-orang berpengalaman banyak adalah orang yang berilmu tinggi. Namun terkadang pengalaman itu dipakai untuk metode perubahankah atau hanya sebagai kenangan saja, itu tergantung diri kita sendiri.

Keluar dari zona nyaman membawa suatu keberuntungan baru yang belum pernah dirasakan. Berani mencari pengalaman baru adalah belajar langsung dengan alam semesta ini. Dan cenderung berhasil mendapatkan hakikat hidup, bersosialisasi, bertambah ilmu pengetahuan, lebih bijaksana menyikapi banyak hal dalam hidupnya dan orang lain bahkan mampu mendapatkan pendapatan yang lebih dari yang sebelumnya.

Mengapa harus takut keluar dari zona nyaman, sementara kesuksesan menanti asalkan kita mau berubah dan mendapatkan perubahan itu dengan pola pikir yang positif. Setiap perubahan positif menghasilkan hal yang bermanfaat. Memberi kebaruan dalam hidup sendiri dan akan mampu memberi hadiah kepada orang lain berupa manfaat.

***

Artikel terkait : Overthinking Dapat Melahirkan Karya ( penulis. Zairiyah Kaoy CH CHt)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun