TER Harian
Untuk pekerja tidak tetap atau pekerja harian, TER Harian memperkenalkan tarif sederhana berdasarkan penghasilan bruto per hari. Tarif 0 % dikenakan untuk penghasilan hingga Rp450 ribu per hari. Jika penghasilan harian lebih dari Rp450 ribu sampai Rp2,5 juta, tarif 0,5 % berlaku. Jika ratarata penghasilan per hari melampaui Rp2,5 juta, pekerja tidak menggunakan TER Harian; perhitungan pajak mengikuti tarif progresif atau perlakuan pegawai tetap sesuai ketentuan PPh 21 yang berlaku. Ketentuan ini memberikan perlindungan bagi pekerja berupah rendah dan memudahkan pengusaha yang membayar harian atau borongan.
Perbandingan dengan Metode Konvensional
Perbedaan utama antara tarif efektif dan perhitungan konvensional terletak pada basis penghitungan. Metode konvensional menghitung penghasilan bersih setahun, mengurangkan PTKP, lalu menerapkan tarif progresif Pasal 17. Potongan bulanan adalah PPh terutang setahun dibagi 12; koreksi dilakukan pada Desember. Ini memerlukan perhatian pada setiap komponen pengurang, bonus, dan perubahan status.
Dalam skema TER, perhitungan disederhanakan menjadi satu langkah: mengalikan penghasilan bruto bulanan atau harian dengan tarif efektif. Tarif efektif dihitung berdasarkan simulasi tahunan sehingga ketika dikalikan pendapatan bruto setahun akan menghasilkan besaran pajak setahun yang sama seperti tarif progresif. Bedanya, potongan bulanan stabil dan mudah dihitung. Namun, perhitungan tahunan di akhir tahun tetap diperlukan untuk memastikan pajak terutang sesuai.
Manfaat dan Dampak Penerapan TER
Bagi Pemberi Kerja
Administrasi sederhana: Pemberi kerja tidak perlu menghitung penghasilan neto tahunan dan tabel progresif setiap bulan. Cukup melihat kategori karyawan dan menerapkan tarif pada gaji bruto.
-
Potongan stabil: Tarif ratarata menghasilkan potongan yang relatif konstan, memudahkan perencanaan arus kas.
Pengurangan skenario: Ratusan skenario perhitungan berkurang menjadi beberapa kategori, memudahkan otomatisasi sistem penggajian dan mengurangi risiko kesalahan.
Bagi Karyawan
