Perlu kita ketahui bahwasanya strategi dalam memanfaatkan bahan ajar akidah akhlak itu dibagi menjadi dua bagian yaitu strategi dalam penyampaian pemanfaatan bahan ajar oleh guru dan strategi manfaat mempelajari bahan ajar oleh siswa.
1.Startegi Pemyampaian Pemanfaatan Bahan   ajar Oleh Guru
 a.Pemanfaatan Strategi  Penyampaian Simultan
Jika guru harus menyampaikan lebih dari satu jenis materi pembelajaran, maka sesuai dengan strategi urutan penyampaian yang sinkron, sajikan seluruh materi pada waktu yang sama, lalu perdalam satu per satu. Misalnya guru akan menjelaskan atau mengajarkan materi Akidah Akhlak Kelas 6 MI yaitu tentang Akhlak Terpuji yang dimana di materi tersebut menjelaskan tentang Pemaaf, Tanggung Jawab, Adil, dan Bijaksana . Pertama-tama  guru menyajikan tentang akhlak terpuji secara garis besar, jika seorang guru sudah menjelaskan tentang akhlak secara garis besar kemudia guru menjelaskan materi yang ada di dalam bab akhlak terpuji satu persatu secara mendalam.
b.Pemanfaatan Strategi  Penyampaian Suksesif.
 Jika guru harus menyampaikan lebih dari satu materi pembelajaran, sesuai dengan strategi urutan penyampaian yang sinkron, sajikan materi secara keseluruhan pada waktu yang sama, kemudian diperdalam satu per satu. Contoh yang sama, misalnya guru akan menjelaskan atau mengajarkan materi Akidah Akhlak Kelas 6 MI yaitu tentang Akhlak Terpuji yang dimana di materi tersebut menjelaskan tentang Pemaaf, Tanggung Jawab, Adil, dan Bijaksana. Pertama-tama guru menyajikan akhlak terpuji tentang pemaaf. Setelah akhlak terpuji tentang pemaaf itu disajikan secara mendalam, baru kemudian guru menyajikan atau menjelaskan tentang materi akhlak terpuji selanjutnya yaitu tentang akhlak terpuji tanggung jawab secara mendalam, dan seterusnya.
c.Pemanfaatan Startegi Penyampaian Fakta
Jika guru harus menampilkan materi pembelajaran termasuk jenis fakta ( nama tempat, nama-nama objek, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau symbol, dsb). Strategi pengajaran yang benar adalah sebagai berikut:
1) Perkenalkan materi fakta secara lisan, tulisan atau gambar.
b.Bantulah siswa untuk menghafal. Gunakan jembatan memori dan asosioasi berpasangan untuk membantu dalam penyampaian yang bermakna. Membantu mengkomunikasikan fakta penting dengan cara yang bermakna, seperti menggunakan cara berpikir tertentu untuk membantu mmanghafal. Sebagai contoh, untuk menghafal. Sebagai contoh untuk menghafal jenis-jenis sumber belajar digunakan cara berfikir. Apa dan siapa yang menggunakan alat, lingkunga, teknik, dan bahan apa? Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, jenis-jenis sumber belajar diklafikasikan menjadi: Pesan, orang, teknik, bahan, alat, dan lingkungan. Bantuan mengingat-ngingat jenis-jenis sumber belajar tersebut menggunakan jembatan keledai, jembatan ingatan menjadi POBATEL (Pesan, orang, alat, lingkungan, teknik, dan bahan).
Membantu menghafal dalam bentuk asosiasi berpasangan seperti memori mengingat ingat di mana nomer urut asmaul husna Al-Wahid dan As-Shomad pada pelajaran Akidah Akhlak kelas 6 MI. Apakah Al-Wahid dan As-Shomad berada pada urutan awal, tengah, atau akhir? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru bisa memberi tanda tertentu tentang asmaul husna Al-Wahid dan As-Shomad dengan tanda yang mudah diingat.
