"Ini naskah Bob Brandon, " Mas Isman menyodorkan naskah Cerpen setebal dua belas halaman folio ke hadapan saya.
Naskah Bob Brandong ?"
Kening saya berkerut  sembari melirik sekilas judul cerpen itu.
"Ya."
"Mau diapakah?"
"Ya dibaca dong!"
"Saya kira Mas sudah membacanya."
"Memang."
"Lantas?"
"Kamu nilai apakah layak muat atau tidak?"
"Kalau menurut penilaian Mas sendiri? Bukankah Mas sudah membacanya.