Ada sebuah fenomena psikologis yang disebut dengan zeigarnik effect. Dimana seseorang lebih cenderung mengingat tugas yang belum selesai, namun hal ini bukan hanya sekedar momen mengingat "oh iya ada tugas ya sudahlah nanti aja" tidak sesederhana itu, momen mengingat sampai membuat seseorang terpicu untuk menyelesaikan tugas tersebut. Ada ketegangan dalam otak yang menciptakan "gatal mental" sehingga mendorong seseorang untuk menuntaskannya seolah-olah dihantui oleh tugas tersebut yang membuat perasaan gelisah, tidak nyaman jika tugas tersebt belum terselesaikan. Zeigarnik effect intensitasnya berbeda pada setiap orang. Ada orang yang sering mengalami hal ini salah satunya adalah orang yang memiliki bakat responsibility yang kuat, bagi mereka yang memiliki bakat responsibility yang kuat, mengingat tugas adalah hal yang lumrah serta memastikan dan bertanggung jawab sepenuhnya atas tugas yang diberikan.
Efek ini  pertama kali di temukan oleh psikolog rusia yang Bernama bluma zeigarnik, pada tahun 1927. Saat dia sedang santai di sebuah kafe di Viena, Austria, dia memperhatikan peristiwa aneh yang terjadi pada pelayan kafe. Para pelayan dapat mengingat orderan yang belum dibayar dengan sangat detail, tetapi saat pesanan dibayar dan tugas mereka selesai, ingatan mereka terhadap pesanan seketika lenyap seakan-akan tidak pernah terjadi  sehingga memicu rasa penasaran bluma. "kenapa otak mereka dengan begitu muda mengingat sesuatu yang belum kelar" tetapi langsung melupakannya setelah tuntas"
Â
Fenomena ini membuat bluma mendesain suatu experiment untuk menguji hipotesisnya dengan mengunmpulkan sekelompok orang dan memberikan mereka serangkaian  tugas sederhana seperti menjawab teka-teki dan mengisi soal matematika, yang unik dari experiment sederhana ini bluma menghentikan tugas Sebagian kelompok meskipun belum selesai, Sebagian kelompok yang lain dibiarkan menyelesaikan tugasnya. Hasilnya menunjukan partisipan jauh lebih mudah mengingat tugas-tugas yang belum selesai dibandingkan tugas yang sudah dituntaskan. Seolah-olah otak dibuat menggantung informasi dan menciptakan ketegangan kognitif yang membuat otak menolak untuk lupa. Sebaliknya jika tugas sudah selesai otak lebih cepat melupakannya karena tidak ada dorongan untuk mempertahankannya dalam ingatan.
Masicampo dan roy Baumeister melakukan studi terkait efek ini brtujuan untuk mengetahui apakah tugas yang belum selesai dapat mengganggu kemampuan kognitif seseorang, mereka berhipotesis bahwa Ketika seseorang memiliki tugas yang belum selesai pikirannya terus terbebani oleh tugas tersebut sehingga menggangu focus dan kinerja pada tugas lain.
Studi ini terdiri dari tiga sesi percobaan:
Dalam Sesi pertama, peserta diminta mengerjakan tugas sederhana tetapi harus meninggalkan sebelum selesai akibatnya mereka menjadi kurang mampu menyelesaikan teka-teki anagram yang membutuhkan pemikiran cepat.
Sesi kedua : mengeksplorasi dampaknya pada control diri, peserta dengan tugas yang belum terselesaikan lebih muda tergoda misalnya dalam menjaga pola makan, dibandingka mereka yang tidak punya beban mental tersebut. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa kita sering merasa ingin makan saat banyak tugas menumpuk.
Sesi ketiga meneliti kaitannya dengan fungsi eksekutif otak yang mencakup dengan kemampuan mengatur, merencanakan, dan mengambil Keputusan. Â Ternyata peserta dengan dengan tugas yang belum selesai menunjukan penurunan fungsi kognitif.
Menariknya Ketika diberikan tes pengetahuan umum yang hanya membutuhkan akses ke ingatan, performa mereka tetap stabil tanpa penurunan, dengan kata lain zeigarnik effect hanya mempengaruhi tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran intensif dan pengolahan mental yang mendalam/rumit bukan hanya sekedar tugas sederhana yang mengandalkan ingatan.
Ilustrasinya otak seperti computer, tugas berat seperti mengolah data besar akan melambat jika ada program yang belum ditutup, sementara membuka file sederhana seperti dokumen teks, tetap berjalan lancar tanpa hambatan. Sehingga berdampak focus menjadi terganggu, konsentrasi cepat menurun, kemampuan berpikir kritis melemah.