Mohon tunggu...
Zaidaan Farros
Zaidaan Farros Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Hobi: menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Membangun Cerita Part 1

22 April 2023   17:25 Diperbarui: 22 April 2023   17:39 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Di bawah terik matahari, Aku duduk dengan bersendau-gurau bersama wanita yang sudah 3 tahun bersama. Setiap hari terlewati dengan keindahan kisah cinta kita berdua. Di acara besar sekolah, kami bersama, yaitu di tempat yang saat ini kita tempati ini. 

Betapa sayangnya Aku padanya sampai membuat, aku dan dia selalu berdua. Teman-teman hanya melihat saja, tetapi para guru sudah banyak sekali menegur perbuatanku bersama wanita yang memiliki nama Rinda. Terkadang pula kita terpangil oleh guru BK.  Ini bukan main-main karena sudah 4 kali kita kena sanksi.  Nah kali ini tindakanku sangat kacau, Aku sudah di penghujung sekolah,  aku malah kena poins sekolah yang hampir menginjak 75, dimana saat itu, aku tak peduli. tetapi para guru bahkan kepala sekolah seperti mata-mata yang membuatku tak bisa berbuat apa-apa.

Di hari berikutnya aku tak menghiraukannya,  di hari itu pula ada iven besar yaitu hari ulang tahun Rinda, Akun meminta temen-temenku untuk kerja sama membuat kejutan di sekolah, Rino sebagai sahabatku pun, memberikan peringatan, dia bilang "bro ingat kau kan masih dalam masa  gawat, bayak guru yang tidak suka denganmu, jangan buat dirimu kena batunya".

Aku hanya menghiraukan perkataan Rino,  intinya Aku bilang nanti siang kita pesta di kelas. Nah Aku menyuruh Andi dan Feri untuk membeli perlengkapan itu, mereka semua sigap mebeli barang-barang yang akan dibeli. Waktu pelajaran dikelaspun masih aktif masih ada guru yang berada dikelas,  sekali-kali Aku menoleh ke Rinda,  Rinda pun menoleh dengan wajah tersenyum, terlihat betapa spesial hari ini untuknya.

Mata pelajaran sudah selesai guru pengajar mengabsen Andi  dan Feri, tak ada yang tahu dimana mereka. Tetapi dengan tegas Aku menjawab "tadi feri ngaterin andi yang lagi sakit, Pak." Pak joko pun memberi alasan bagi absen mereka berdua. Sudah selesai waktu pelajaran, Aku menemui Rinda, mengelus tanganya,  aku menarik perlahan tangannya, Rinda bingung "ada apa" katanya.  Tapi aku mengatakan "ikut saja, nanti pasti kamu suka".   

Tiba di halaman sekolah disana terdapat sebuah bangku, disana terdapat balon dan hiasan bunga. Rinda pun tersenyum bahagia. Rinda tahu apa yang aku berikan padanya,  kejutan ini aku mulai di waktu itu, Andi dan Feri pun datang dengan membawa sebuah kotak besar dimana aku mengatakan itu hadiah untukmu. Tetapi belum lama mengatakanya,  tiba-tiba kepala sekolah tampak marah menuju tempat itu. Aku terdiam, entah apa yang aku pikirkan, aku seketika langsung memilih kabur dan meninggalkan Rinda bersama Rino dan Feri.  

Ini perbuatanku yang sangat memalukan, aku merasa bersalah ketika meninggalkan Rinda disana. Waktu itu Aku tak bisa berpikir tetapi Aku sudah tahu apa yang akan aku terima pada saat itu. Aku pasti dikeluarkan dari sekolah. Bodoh sekali diriku, kenapa Aku bertindak tanpa berpikir. Walaupun begitu aku tetap masih tenang dengan keadaan saat ini, sampai ada nada telfon berdering, Aku bergegas menerima telfon itu, orang yang menelfonku adalah Rinda,  waktu itupun yang menjadi akhir kisah cinta kita berdua. Kepala sekolah mengatakan bahwa Aku dan Rinda dikeluarkan dari sekolah, "tetapi kenapa hubungan kita juga berpisah,"  rinda menjawabnya dengan menangis, " ini karena orang tuaku sangat kecewa padaku, dan kesokan hari aku akan pergi dan pindah dari tempat ini." Rinda pun menutup telfondnya.

Aku saat ini baru menitihkan air mata, merasa sangat kecewa, belum lagi orang tuaku jika tahu. Semua itu membuatku tidak bisa berpikir,   pilihan terakhirpun aku tidak pulang ke rumah, dan memilih pergijauh jauh, tetapi sebelum itu aku mengirim pesan ke ayahku "Ayah aku minta maaf, aku banyak sekali dosa Kepada Ayah dan Ibu, tadi pagi, Aku juga di keluarkan dari sekolah, maaf yah aku pergi untuk, Mencari kebahagianku dan Jangan mencariku, karena aku akan pergi jauh, dan ayah tidak akan bisa nemukan jian" surat berakhir.

Saat ini aku pergi menjauh dari tempat tinggalku. 

Baiklah teman yang ingin mengetahui kelanjutan kemana jiano pergi. Ikuti cerita part 2

Cerita berlanjut part 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun