Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cermin Diri

14 Maret 2024   11:38 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:43 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tatap cermin di depanku. Terlihat jernih memantulkan keadaanku. Senyum yang merekah. Luka yang menganga.

Ia seakan berkata. Wahai, kamu. Apa yang membuatmu tetap bersedih? Bukankah di depan sana ada kebahagiaan yang akan menyapamu?

Hidup tak hanya sekedar masa lalu. Sama sekali bukan. Hidup adalah tentang masa depan. Yang akan kau lampaui.

Sahabat lama. Sahabat baru. Semua adalah kekuatanmu. Yang akan mewarnai hidupmu bersama keluargamu.

Jangan pernah mempertanyakan kepada Tuhan. Mengapa Dia memberikan sejuta bahagia sekaligus seribu duka. Ya, Dia tahu hanya kamu yang sanggup menerima. Bukan yang lainnya.

Berterima kasihlah kepada Tuhan. Atas hidup yang telah kamu lalui. Dan sebaik rencana adalah rencana-Nya. Mendekatlah kepada-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun