Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melihat Kembali Literasi di Sekolah Lama Saya Mengabdi

2 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 2 Januari 2021   20:07 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo di Pojok Baca Kelas SDLB Tunarungu (Dokpri)

Tahun 2019 adalah tahun terakhir saya mengabdi di sebuah Sekolah Luar Biasa swasta di dekat rumah. SLB Bakti Putra. Sebuah sekolah swasta yang pada awal-awal aku mengabdi menjadi sekolah yang sangat berprestasi.

Sekolah yang terletak di sebuah dusun yang agak jauh dari jalan utama. Dusun Melikan Kelurahan Ngawis Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Kurang lebih tiga kilo meter dari jalan raya. Lumayan jauh jika berjalan kaki.

Sekolah ini masih bertahan hingga sekarang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tetap masih memiliki prestasi meski tidak seperti dahulu.

Sebuah Sekolah Luar Biasa itu seperti apa sih Kegiatan Literasinya? Mungkin bagi kalangan umum merasa aneh jika ada kegiatan Literasi juga untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Memangnya bisa apa anak-anak tersebut?

Nah, berikut ini beberapa kegiatan literasi di Sekolah lama yang akan saya kenang di sini.

1. Lagu Nasional

Setiap pagi hari menjelang apel, selalu diputarkan lagu nasional. Dan juga lagu daerah. Sekitar 5 hingga 10 menit. Dengan diputarkan lagu-lagu nasional dan daerah akan menanamkan cinta tanah air, dengan sederhana.

2. Pengarahan di waktu Apel Pagi

Apel pagi dilakukan di Sekolah Luar Biasa juga lho. Dimulai dengan berdoa. Kemudian diisi dengan pengarahan, penguatan karakter secara sederhana dari bapak dan ibu guru yang piket. Selain itu pengecekan kebersihan kuku juga dilakukan.

3. Literasi di Kelas

Menjelang pembelajaran, anak dibiasakan membaca atau bercerita secara bergantian di kelas. Kegiatan dilakukan dengan bimbingan langsung guru kelas.

Tentu saja kegiatannya tidak sama dengan anak umum. Anak-anak berkebutuhan khusus diajak bercerita dengan cara "dipancing" dengan pertanyaan-pertanyaan. Selain itu juga dengan menceritakan sebuah gambar.

4. Pojok Baca Kelas

Di beberapa sudut kelas sudah terdapat Pojok Baca Kelas. Di rak tersedia buku-buku cerita anak, buku bergambar untuk bercerita dan sebagainya. Jadi ketika di kelas, di waktu senggang anak dapat melihat atau membaca buku yang ada.

Pojok Baca Sekolah (Dokpri)
Pojok Baca Sekolah (Dokpri)

5. Pojok Baca Sekolah

Pada tahun 2019 dibentuk Pojok Baca Sekolah di sebuah ruang dekat gerbang sekolah. Ruangan tersebut bahkan dipoles menarik, agar anak tertarik memasuki pojok baca sekolah ini. Bahkan lukisan digambar oleh tenaga profesional.

Selain itu dibuatkan rak yang menarik. Khusus untuk Pojok Baca Sekolah tersebut. Buku yang disediakan juga masih tentang buku cerita bergambar, buku doa-doa, buku cerita anak, buku gambar dan sebagainya. Ya, menyesuaikan dengan kondisi anak-anak.

O iya, nama Pojok Baca Sekolah itu Literasi CERIA. Cerdas, Energik, Riang, Iman dan Asyik. 

Itulah beberapa diantara kegiatan literasi di Sekolah lama saya mengabdi. Tentu saja buku-buku tidak muluk-muluk seperti sekolah umum. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah mengenalkan anak dengan buku dan menceritakan buku atau gambar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun