Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarlah Kebaikanmu Seperti Hujan

24 November 2020   08:30 Diperbarui: 24 November 2020   08:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bu Tarjo diam seketika. Tapi Rana tetap terlihat jengkel banget.

***

"Bu, Bu Tarjo ngapain ke sini?", tanya Rana kepada ibunya.

"Putrane sakit, Na. Si Isna sing sakit..", jawab ibu.

"Terus ngapain ke sini, bu?", tanya Rana agak jengkel.

"Pinjam uang, Na. Untuk berobat ke rumah sakit..", jawab ibu.

"Terus ibu pinjami?", tanya Rana lagi.

"Iya, Na. Lima ratus ribu rupiah pinjamnya. Tanggal dua Desember besok mau dikembalikan..", jelas ibu.

Rana bersungut-sungut. Wajahnya ditekuk. 

"Kamu tu kenapa to, Na?", tanya ibu.

"Ibu terlalu baik sama orang. Sampai orang yang jahat sama ibu saja tetap dibantu..", omel Rana. Gantian ibu yang mengernyitkan dahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun