Bulusuka, 9 Februari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Sosialisasi Pembuatan Ecobrick Batako Dari Sampah Plastik kepada warga Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto.Pengolahan sampah yang belum teratur dan baik menyebabkan pembuangan sampah sembarangan hingga ke sungai. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi lingkungan yang dapat menyebabkan beberapa hal-hal buruk seperti banjir dan lingkungan yang tidak sehat.
Muhammad Rakin Firas, salah satu mahasiswa KKN-T UNHAS menyebutkan "Sampah dibuang langsung ke sungai, hal ini dapat terjadi karena sistem pembuangan sampah dan kesadaran terhadap lingkungan yang belum ada di masyarakat. Oleh karena itu, saya ingin memberikan suatu ide kepada masyarakat bahwa sampah juga memiliki nilai apabila diolah dengan benar."
Sampah yang awalnya tidak memiliki nilai akan diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan dapat memberikan keuntungan finansial. Sampah menjadi batako, itulah ide yang digagas dan dibuat oleh mahasiswa KKN-T UNHAS.
Sampah plastik yang telah dikumpulkan akan dileburkan hingga menjadi cair dan dituangkan ke dalam cetakan yang sudah dibuat. Setelah proses pengerasan selesai batako sudah siap digunakan
"Batako yang dibuat dari plastik tersebut memiliki bobot yang ringan dan keras seperti paving" kata Mustari
Diharapkan dengan ide dan percontohan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-T UNHAS maka dapat diteruskan oleh warga sehingga sampah yang menjadi beban lingkungan sebelumnya dapat menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat untuk masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI