Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersemilah Melati Melati Putih

29 April 2023   23:30 Diperbarui: 3 September 2023   04:49 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismillahirrahmanirrahim

Bersemilah melati melati putih
Insan insan yang mewangikan pagi
Mewarnai damai dan ketenangan hari hari yang terlewati

Bersemilah melati melati putihku di segenap penjuru berada
Engkau yang disemai dari benih yang diturunkan dari surga
Yang tumbuh disirami cahaya rembulan
Dalam pengawasan bintang bintang bertaburan

Bersemilah Melati Melati Putihku

Engkau yang bertumbuh tak semua bak putri
Yang tiap helai daun dan tangkainya mengulur dalam usaha menggapai matahari
Dalam pergulatan tak semua hidup dalam taman penuh penjagaan diri
Sebagian berjuang menantang pongahnya dunia diantara gelapnya semak belukar berduri

Bersemilah melati melati putihku
Letakkan mahkotamu pada puncak tertinggi nilai insani
Jangan biarkan tangan tangan jahil menggugurkan kelopakmu yang putih

jangan biarkan martabat kemanusiaan diuji
Tentang apakah mereka mengerti bahwa yang mencegah azab adalah engkau melati melati putih selalu bersemi Hingga zaman akhir
Berbalut hijab dan akhlak terpuji
Dan hanya menyerahlan semerbak wangi pada dia yang menghargai arti ikatan pernikahan suci

Untukmu melati melati yang gugur sebelum bersemi

Mendahului kumbang yang mempersunting
Tak ada yang perlu disesali
Jika jadikan taubat sebagai pensucian diri
Karena hanyalah Dia Allah yang Maha Suci
Tak akan menyia nyiakan hambanya bertasbih mensucikan nama Ilahi

Maka Allah akan mensucikan diri kita juga wahai fitrah diri tak berdosa, polos dan naif
Karena kesucian hakiki hanya milik Dia Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi

Sementara kita semua mahlukNya hina dina dan penuh nista diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun