Tapi ketika sampai pada wacana cawapres, diskusi ketiganya mengalami kebuntuan. Penyebabnya, ya karena ada penyanderaan itu tadi. Bila ini terus berlanjut, bisa disimpulkan semangat yang di usung ketiga partai bukan lagi kebaikan. Atau semata dalam rangka ikut partisipasi pada ajang kontestasi pilpres mencari pemimpin baru.
Semangat ketiga partai sudah masuk dalam koridor perang. Ya namanya juga perang. Mainnya bukan lagi saling bantu atau support. Tapi menang-menangan. Bunuh-bunuhan satu sama lain. Konsekwensinya, pasti ada yang kalah. Akibatnya, yang tertinggal dihati masing-masing partai adalah rasa sakit hati. Puncaknya, ambil sikap menjatuhkan diantara ketiga partai.
Gambaran apa yang terjadi di atas jelas merupakan sinyal buruk bagi Koalisi Perubahan. Jika Nasdem tetap bersikukuh tak mau mencawapreskan AHY sebagai pendamping Anies, Partai Demokrat akan merasa ada di pihak yang kalah. Karena kalah, bisa jadi memilih sikap frontal. Menarik diri dari rencana gabung ke Koalisi Perubahan dan hengkang ke kelompok lain.
Di dunia politik, sikap frontal Demokrat tak bisa disalahkan. Mengapa, ya karena Demokrat juga punya kalkulasi opportunis dan pragmatis sebagaimana juga dimiliki oleh Nasdem. Dalam imajinasi saya, Demokrat bisa bersikap mendang-mending. Daripada tak mampu memajukan AHY, ya lebih baik semuanya tak dapat mengusung figur. Termasuk Nasdem.
Tentu dengan konsekwensi apes bagi Anies. Karena tak bisa meneruskan cita-cita menjadi capres. Upaya turun ke bawah dari ujung Barat hingga ujung Timur yang selama ini telah dilakukan, jadi percuma. Ibarat pohon mangga, sama sekali tak berbuah. Meski telah di usahakan demikian rupa. Termasuk pakai pupuk terbaik sekalipun.
Sekarang ini sudah jadi nyata. Bahwa Nasdem melakukan kuncian tak bisa mencawapreskan AHY. Bahkan hingga keluar pernyataan rela tak meneruskan pencapresan Anies. Ada baiknya, mulai saat ini AHY dan Demokrat mengambil langkah strategis lain. Agar eksistensinya pada pileg dan pilpres 2024 tetap terjaga. Salah satu langkah tersebut misalnya, masuk ke Koalisi Indonesia Bersatu atau ke Koalisi Indonesia Raya.