Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ide Jokowi Wapres Terlalu Kerdil dan Bermasalah

16 September 2022   06:54 Diperbarui: 16 September 2022   06:57 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menhan Prabowo Subianto Dan Presiden Joko Widodo, Foto Dok. Kompas.com/Ihsanuddin

Tapi apa yang terjadi..? Tak sampai setengah periode terjadi keretakan hubungan. Puncaknya, Pak Bambang DH mengajukan pengunduran diri sebagai Wakil Wali Kota. Alasannya memang tak disampaikan secara pasti. Tapi kasak kusuk yang berkembang diluaran, karena Pak Bambang tak "diorangkan" alias tak dihargai oleh Bu Risma. Jangan-jangan, kondisi ini juga terjadi jika Pak Jokowi jadi wakil Pak Prabowo.

Melihat beberapa kondisi di atas, tebakan saya Pak Jokowi tak akan bersedia. Saya melihat, disamping punya kinerja bagus, beliau juga memegang teguh norma politik dan etika kekuasaan. Jangankan hanya untuk posisi wapres. Didorong 3 periode sebagai presiden saja sebagaimana wacana beberapa waktu lalu, beliau tegas menolak. Padahal kalau mau, itu mudah sekali. Bukankah mayoritas parlemen adalah pendukung beliau..? Tinggal amandemen konstitusi, kelar urusan.

Lalu bagaimana pula dengan Pak Prabowo dan partai Gerindra soal usulan paket Prowi itu..? Naah, kalau untuk yang ini, bisa setuju bisa pula tidak. Akan setuju jika ukurannya pragmatisme. Tapi akan ditolak, kalau dilihat dari sudut pandang idealisme. Cuma menurut saya, rasanya Pak Prabowo akan menolak. Karena beliau sangat menghargai Pak Jokowi.

Karena itu, ide Prowi bagi saya tak akan sukses. Hanya akan jadi wacana yang lama-lama dapat menghilang dengan sendirinya. Dan kedepan bisa dipastikan, makin dekat pemilu akan muncul ide-ide politik lain yang lebih hangat dan berbobot. Menggilas ide Prowi secara perlahan.

Harus diakui, benar memang Pak Jokowi dinilai sukses memimpin Indonesia. Pengakuan demikian juga disampaikan oleh para pemimpin negara-negara lain. Ini fakta yang tak bisa dibantah. Merupakan penghargaan yang luar biasa dari masyarakat dunia dan rakyat Indonesia untuk beliau. Para pendukung Jokowi, dan terutama PDIP, mestinya patut berbangga.

Cuma, mewacanakan jadi wapres hanya agar beliau tetap bisa berkiprah untuk negara ini, saya kira terlalu kecil. Anda masih ingat Almarhum Gus Dur..? Meski Presiden ketiga RI tersebut hanya berkuasa selama dua tahun, tak sampai satu periode, kontribusinya untuk kemajuan Indonesia tetap bisa dijalankan meski tak lagi jadi presiden. Bahkan makamnya tak kenal waktu selalu dipenuhi para peziarah. Rasa-rasanya, Pak Jokowi lebih pantas dan terhormat menjadi seperti Gus Dur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun