Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PPP Bergejolak, KIB Tersedak

11 September 2022   07:49 Diperbarui: 11 September 2022   08:31 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum Plt. PPP Mardiono, Wakil Ketum Arsul Sani, Ketua Fraksi Amir Kuswara dan Ketua DPP Achmad Baidowi Menunjukkan SK. kemenkumham

Jadi, kalau Mardiono bergerak melakukan konsolidasi di KIB atas nama PPP, sebenarnya tak ada masalah. Kelakpun, jika Ketum Plt. ini hendak tanda tangan mengajukan capres cawapres bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkfli Hasan, juga sah dan pasti diterima oleh KPU. Maka menjadi pertanyaan, sudah punya legalitas sekuat itu, kok masih enggan menyambangi KIB, hanya karena alasan memperbaiki soliditas internal PPP.

Pertanyaanya, bukankah pilihan PPP gabung ke KIB yang sudah diputuskan sejak jaman Manoarfa tak ada protes dari kader internal..? Atau jangan-jangan, sesungguhnya ada kondisi terbalik yang selama ini disembunyikan dan tak disampaikan secara terbuka oleh PPP ke publik. Bahwa gabung ke KIB itu adalah keputusan sepihak Manoarfa, dan bukan kehendak mayoritas kader.

Memang benar, ada pernyataan Arsul Sani yang sempat singgung soal KIB. Masih dikutip dari sumber yang sama, kata Arsul memastikan, bahwa pergantian tersebut tidak akan mempengaruhi posisi PPP dalam KIB. Cuma bagaimanapun, apa yang disampaikan Arsul ini tetap bergantung pada kewenangan Mardiono selaku Plt. Ketum dan keputusan hasil konsolidasi.

Ingat, yang punya kewenangan legalitas berproses di KIB adalah Mardiono, bukan Arsul, kecuali ada pendelegasian. Lha bagaimana nanti jika Mardiono tak mau melakukan itu dan punya keputusan lain emoh masuk KIB..? Bagaimana pula jika ternyata nanti kalangan internal PPP setelah dilakukan konsolidasi internal, juga tak mau merapat ke KIB..? Jawab atas dua pertanyaan ini memang harus kita tunggu perkembangan berikutnya. Namun, untuk sementara ini, cukup membuat anggota koalisi macam Golkar, PAN dan Capres Cawapres yang hendak memanfaatkan KIB sebagai kendaraan politik, pusing tujuh keliling..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun