3. Keterlibatan Siswa dalam Proses Pengambilan Keputusan
Libatkan siswa dalam proses seleksi: minta masukan, voting, atau tanggapan terhadap siapa yang ingin mewakili. Dengan demikian siswa merasa memiliki andil dan bukan hanya objek pilihan.
4. Penguatan Individu dan Apresiasi Non-Prestasi
Saat siswa tidak terpilih, guru harus tetap memberikan apresiasi atas usaha mereka: misalnya pujian, catatan pribadi, tugas lanjutan yang menantang, atau kesempatan tampil di forum kelas. Ini membantu menjaga motivasi intrinsik.
5. Desain Lomba Kelas atau Internal Sekolah
Guru bisa menyelenggarakan lomba atau kompetisi di dalam kelas atau sekolah, sehingga lebih banyak siswa bisa ikut tanpa harus jadi wakil luar. Kompetisi semacam ini bisa berbentuk kuis mingguan, debat kelas, presentasi proyek siswa, atau lomba kreativitas.
6. Penggunaan Strategi Pembelajaran yang Memotivasi
Strategi seperti pembelajaran berbasis game, diskusi, ranking one, gamifikasi, dan proyek kreatif mampu meningkatkan motivasi belajar.
7. Dukungan Emosional dan Hubungan Positif
Banyak siswa memerlukan dukungan moral agar berani tampil. Guru harus membangun komunikasi terbuka: bertanya tantangan siswa dalam mengikuti lomba, memberi saran, dan memotivasi secara personal.
8. Penyesuaian Tantangan dan Target yang Realistis