Melalui inisiatifnya, batik menjadi cara memperkenalkan anak-anak pada budaya bantengan yang sehat dan edukatif, bebas dari stigma negatif seperti kalap atau kekerasan. Anjani adalah contoh nyata bahwa melestarikan budaya bisa dilakukan dengan pendekatan yang kreatif dan inklusif.
Anjani yang terlahir dari keluarga seniman ini juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk melatih anak-anak untuk membatik di sanggarnya secara gratis, serta membangun Kampung Wisata Edukasi Pembatik Cilik di Yogyakarta. Batiknya telah dipamerkan hingga mancanegara, yakni di Ceko, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Australia.
UMKM yang Bertumbuh Bersama
Menjelajahi Bumiaji seperti membaca buku kuliner berbasis kemandirian. Dari satu rumah ke rumah lain, saya menemukan cerita-cerita tentang buah apel dan jeruk yang tak hanya berhenti di pohon atau pasar. Mereka diolah, dikreasikan, dan dipasarkan oleh warga sendiri.
1. Apel Menjelma Berbagai Olahan di CV. Bagus Agriseta Mandiri
Di CV. Bagus Agriseta Mandiri, saya menyaksikan secara pengolahan jenang apel. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Syamsul Huda, SP pada tanggal 11 Maret 2001 ini bergerak pada bidang pertanian yang mengolah hasil budidaya buah dan sayur.
Produk yang menjadi unggulan di sini antara lain adalah makanan olahan dari buah dan sayuran seperti dodol, jenang sari apel, bakpia dan manisan, serta berbagai jenis keripik.
Jenis keripik yang diolah di sini adalah keripik nangka, keripik nanas, keripik jambu, keripik salak, keripik strawberry, dan keripik wortel dan semuanya diproduksi dengan standar higienis.
2. Pai dan Pia Lumer “Shyif” UMKM Permata Agro Mandiri
Berikutnya kami mengunjungi “Shyif” UMKM Permata Agro Mandiri, sebuah rumah produksi pia dan pai apel, yang dikerjakan oleh ibu-ibu dari kecamatan Bumiaji. Shyif Permata Agro Mandiri yang didirikan pada tahun 2009 ini merupakan industri pengolahan buah dengan produk unggulan pia dan pai apel. UMKM ini rutin memenuhi pesanan oleh-oleh, bahkan telah menjangkau toko daring.
Merek "Shyif" telah terdaftar pada tahun 2016 di Dirjen HAKI sebagai merek dagang untuk produk-produk yang mereka hasilkan. Saat berkunjung kami berkesempatan mencicipi pia apel yang saat itu tengah diproduksi langsung dan dikemas. Paduan rasa manis dan asam yang khas buah apel dari selainya yang lembut dan lumer.