Vihara Dewi Kwan Im (ꦮꦶꦲꦫꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦮꦶ)
Vihara Dewi Kwan Im merupakan salah satu ikon dan tempat beribadah umat Buddha dan Konghucu. Vihara dengan nama asli Vihara Kwan Iem Pow Sat ini dahulu memiliki dua bangunan berbeda, yaitu Vihara Dewa Kwan Kong dan Vihara Dewi Kwan Iem. Tempat itu tinggal nama karena pada tahun 2002 terjadi kebakaran hebat di kompleks wisata religi ini, dan tempat ibadah semua rata dengan tanah.
Masjid Kecil atau Musholla
Di sudut lain, terdapat mushola Al Maa’rif yang sederhana namun hidup. Pengunjung yang beragama muslim tetap menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan, meskipun di sekitarnya juga banyak umat yang berdoa dan bermeditasi di Vihara, Gereja, dan Pura. Hal ini sangat mencerminkan toleransi yang alami.
Musholla Al Maa'rif - Screenshot YouTube @Ivan Olianto 2020

Ruang Kontemplasi Kapel atau Gereja Kecil
Meskipun tidak secara formal disebut “kapel” atau gereja, ada ruang yang disediakan untuk semua orang, termasuk umat Kristiani, untuk merenung atau berdoa. Simbol-simbol lintas agama sengaja tidak ditampilkan secara dominan, sehingga tercipta suasana yang inklusif.
Gua Pertapaan dan Spiritualitas Lokal
Tempat ini disediakan sebagai ruang tirakat dan meditasi, baik oleh pemeluk Kejawen maupun siapa pun yang mencari ketenangan batin. Banyak orang datang bukan untuk menyembah, melainkan untuk hening, menyepi, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta, dalam bahasa dan bentuk yang personal.
Ritual dan Makam Leluhur
Ritual yang dilakukan di Keraton Gunung Kawi ini merupakan budaya ritual Islam kejawen, di mana doa, tapa, dan pemujaan menggunakan dupa, kembang telon (bunga tiga warna/macam), dan kemenyan.
Setiap Selasa Kliwon, Malam Jumat Kliwon, dan malam satu Suro (Muharram) tempat ini dipenuhi sesaji sesuai adat Jawa sebagai pemujaan terhadap Sang Pencipta. Dan hal ini tak hanya dilakukan oleh umat Islam, melainkan juga oleh umat beragama lain.