Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keraton Gunung Kawi, Potret Pluralisme Agama di Ranah Spiritual Lokal

14 Mei 2025   01:00 Diperbarui: 14 Mei 2025   10:58 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keraton Gunung Kawi - Dokumentasi pribadi 2025

Gerbang memasuki area menuju komplek wisata religi Keraton Gunung Kawi dan destinasi wisata lainnya - Dokumentasi pribadi 2025
Gerbang memasuki area menuju komplek wisata religi Keraton Gunung Kawi dan destinasi wisata lainnya - Dokumentasi pribadi 2025

Awalnya tempat ini merupakan sebuah padepokan yang didirikan Mpu Sindok pada tahun 1112 Saka. Di tempat inilah Mpu Sindok mengajarkan agama Hindu kepada Prabu Sri Kameswara yang sebelumnya menganut animisme dan melatihnya bertapa serta menyucikan diri di lereng gunung Kawi. 

Selain tempat meditasi, konon tempat ini juga merupakan tempat pengobatan orang-orang yang mengalami sakit karena berbagai hal.

Tempat Bertapa Para Raja dan Tokoh Terkemuka

Selain Prabu Sri Kameswara, Keraton Gunung Kawi ini juga merupakan area bertapa para raja yang terkenal seperti Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari dan mahapatih Majapahit, Gajahmada.

Eyang Djoego (1871), seorang tokoh spiritual, juga pernah melakukan ritual di Keraton Gunung Kawi dan memiliki hubungan dengan Pesarean Gunung Kawi, tempat makamnya yang berada tak jauh dari Keraton ini (di tulisan saya sebelumnya tentang Imlek di Gunung Kawi).

Smile Hill, rest area sebelum Keraton Gunung Kawi yang dikelilingi hutan pinus - Dokumentasi pribadi 2025
Smile Hill, rest area sebelum Keraton Gunung Kawi yang dikelilingi hutan pinus - Dokumentasi pribadi 2025

Pada masa kolonial Belanda, tempat ini juga merupakan tempat ziarah dan meditasi presiden pertama Bung Karno, Jendral Sudirman, dan Sudancho Supriyadi, tokoh perjuangan Indonesia.

Keraton Gunung Kawi bukan hanya tempat wisata religi, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Lokasinya yang jauh dari keramaian dan dikelilingi hutan pinus membuatnya menjadi tempat yang tenang dan ideal untuk meditasi. 

Kenangan masa SMK Pariwisata di Kuil Kwan Iem Pow Sat - Dokumentasi pribadi 1995
Kenangan masa SMK Pariwisata di Kuil Kwan Iem Pow Sat - Dokumentasi pribadi 1995

Keraton Gunung Kawi dikenal sebagai tempat spiritual dua tokoh keramat: Eyang Jugo dan Eyang Sujono yang dipercaya sebagai tokoh penyebar ajaran kebijaksanaan dan spiritualitas lintas etnis. Daya tarik kawasan ini bukan hanya karena aura mistiknya, tetapi juga karena sejarah panjangnya sebagai titik temu para peziarah dari berbagai latar belakang agama dan budaya.

Tempat Ibadah Lima Agama

Pura Giri Kawijayan

Pura Giri Kawijayan terletak tidak jauh dari jalan utama di dekat kompleks Keraton dan Vihara Dewi Kwan Im. Pura ini menjadi tempat sembahyang umat Hindu, terutama saat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Arsitektur khas Bali, dengan gapura dan pelinggih sebagai tempat pemujaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun