Magersari, Mojokerto. SMAN 2 Mojokerto, kembali berkonstribusi untuk Jawa Timur. Kali ini dibuktikan dengan raihan prestasi salah satu pelajarnya. Prestasi gemilang itu terwujud diajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Pendidikan Menengah (Dikmen) tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025.
Untuk diketahui, berdasar surat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor : 000.1.5/4602/101.3/2025, tanggal 6 Agustus 2025, perihal Pemanggilan Peserta 5 Besar FLS3N Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Akhirnya pelajar SMAN 2 Mojokerto atas nama Christian Eka Putra Nugroho menjadi salah satu peserta dari 5 pelajar se-Jawa Timur. Dirinya berkompetisi dibidang lomba Instrumen Solo Gitar.
Akhirnya, Christian Eka Putra Nugroho berangkat mengikuti FLS3N Dikmen yang digelar pada 12 -- 13 Agustus 2025, bertempat di Hotel Batu Suki, Kota Batu. Christian, sapaan akrabnya, juga didampingi pelatihnya, Rahmat Senja Krisna Maradona, S.Sn., dan Erwin Eka Mayyanda, S.S., selaku guru pendampingnya.
"Latihan keras dan selalu belajar dalam memainkan musik, terutama gitar, akhirnya membuahkan hasil. Saya hanya mampu bersyukur dan kian semangat untuk terus berlatih. Semoga saya bisa memenuhi harapan semua pihak, utamanya orangtua, sekolah, dan masyarakat Jawa Timur," ujar Christian penuh optimistis.
AMANAH KACABDIN
Kepala SMAN 2 Mojokerto, bapak Abdul Salam, M.Pd., menyatakan rasa syukur atas raihan prestasi salah satu pelajarnya itu. Bahkan dirinya akan mendukung dan memfasilitasi seluruh kebutuhan lomba hingga ke FLS3N Dikmen tingkat Nasional di Jakarta, pada 17 -- 23 November 2025.
"Sebelum berangkat, kita sudah menghadap ke pimpinan (Kacabdindik Wilayah Mojokerto, red.) untuk berpamitan sekaligus mohon support beliau. Tim sekolah kita akhirnya diberi motivasi dan cukup hanya meraih juara 1 saja. Bersyukurnya, amanah itu dapat tercapai secara faktual," ungkap pak Salam, sapaan akrab Kepala SMAN 2 Mojokerto itu.
Raihan prestasi siswa, lanjut pak Salam, adalah bentuk konkret pembinaan talenta yang selama ini dijalankan disekolahnya. Semua itu bisa terlaksana, tentu atas dukungan semua pihak, utamanya para guru, pelatih, dan keterlibatan masyarakat, dalam hal ini adalah walimurid atau masyarakat umum lainnya yang peduli.
"Sekolah ini sudah sejak lama memiliki kebijakan strategis dalam pembinaan minat, bakat, dan talenta siswa. Dalam satu tahun ajaran, prestasi yang dikumpulkan pun puluhan, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan bahkan internasional. Semua daya upaya itu sangat membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit," ujar pak Salam dengan aura serius.
Lebih dalam ditegaskan pak Salam, untuk menorehkan prestasi siswa, sangat membutuhkan peran aktif dan kepedulian semua pihak, baik internal maupun eksternal. Termasuk didalamnya partisipasi aktif orangtua siswa. Semua pihak bersinergi dan kolaboratif, pastinya mampu mendukung tercapainya prestasi gemilang bagi sekolah.
"Prinsipnya, sesuai amanah pak Kacabdindik, pembinaan talenta siswa harus berbasis perencanaan yang massif dan proporsional. Potensi dalam sekolah harus mampu dikembangkan selaras dengan keunggulan sekolah. Pastinya kita butuh kebersamaan dan kepedulian semua pihak untuk peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan," ujar lelaki berkacamata itu menegaskan.
BERSAING KETAT
Sementara itu, menurut Krisna, pelatih Christian, pada ajang FLS3N Dikmen Tingkat Jawa Timur, terjadi kompetisi yang sangat ketat. Para kompetitor di 5 besar, betul-betul pelajar-pelajar berbakat dan bertalenta. Alunan instrument gitarnya rata-rata bagus dan mendapat apresiasi dari dewan juri yang merupakan pakar-pakar dan praktisi musik di Jawa Timur.
"Suasana kompetisinya sangat ketat. Saya hanya memberikan penguatan pada materi dan utamanya mental anak latih saya. Bersyukurnya, ternyata dewan juri memberikan keputusan yang luar biasa. Anak latih saya diputuskan menjadi Juara 1. Artinya, anak latih saya akan mewakili Jawa Timur di FLS3N Dikmen tingkat nasional," ucap Krisna penuh penghayatan yang diamini pak Erwin, guru pendamping instrument solo gitar.
Tugas beratnya sekarang, tandas Krisna, adalah meningkatkan skill dan gaya dalam membuat instrument solo gitar untuk Christian. Oleh karenanya, jadwal orientasi dan latihan ritme dan waktunya ditambah. Sehingga akan diperoleh kualitas yang memenuhi standar penilaian nasional.
Hal itu juga menjadi pertimbangan khusus bagi Shyndu Utomo, S.Pd., wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 2 Mojokerto. Keberhasilan siswanya dalam meraih prestasi diajang FLS3N Dikmen tingkat Jawa Timur, bukanlah hal instan. Tetapi melalui proses kerja keras dan kerja cerdas semua pihak.
"Harus diakui, ananda Christian memang berbakat. Tugas sekolah adalah membina dan memfasilitasi talentanya itu agar mengkristal menjadi prestasi. Oleh karenanya, pelatihnya pun juga istimewa dan jebolan ISI Yogja," ujar pak Sindu, sapaan karib pengajar seni budaya itu.
Pak Sindu juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Bagaimana pun keberhasilan ananda Christian, selain karena kompetensi dirinya sendiri, juga atas sentuhan dan kepedulian banyak pihak. "Semoga nantinya ananda Christian mampu torehkan prestasi ditingkat nasional!" ucap dan doa pak Sindu dengan segenap jiwa pendidiknya.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI