Dadan Dania, kelahiran 1957, tinggal di Cicalngka Kabupatn Bandung.
Menempuh pendidikan formal di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Aktivitas menjadi pegiat pemberdayaan dsa dan penguatan peran masyarakat dalam pembangunan bangsa.
Dadan Dania suka membaca sejak sekolah dasar dan terdorong untuk jadi penyair. Disela-sela kesibukannya sebagai pegiat pemberdayaan masyarakat, Dadan menyempatkan menulis sebait dua bait puisi. Sekumpulan puisinya pernah terbit dalam buku "Tiada Kulihat Matamu Mengucap Cinta, tiga kumpulan Sajak." Diterbitkan oleh PT KIBLAT Bandung tahun 200. Sebelumnya pernah menulis Anggun Berjilbab bersama Aneu Rufaidah dkk, diterbitkan oleh Mizan Bandung 1995 dan Khazanah Busana Muslimah bersama Rahmat Taufiq Hidayat, diterbitkan olh Pustaka Salman Bandung
 PuisiÂ
 Dadan Dania
          Mata Air
Berbicara mata air
  adalah berbicara sesuatu yang kecil
  adalah berbicara sesuatu yang terpencil
   tetapi dari rahimnya lahir sebuah alir
   membangun arus membentuk alur
Berbicara mata air
  adalah berbicara keikhlasan
  adalah berbicara ketulusan
  tidak akan pernah sungai mengisi mata air
   tidak akan pernah danau memasok air
Berbicara mata air
   adalah berbicara kejernihan
   adalah berbicara kebersihan
   Jangan sebut sampah
   Jangan sebut limbah
   terserapah menyumpah-nyumpah
   setelah air mengalir jauh
Berbicara mata air
   adalah berbicara ketenangan
   adalah berbicara kebeningan
   Jangan katakan air bah
   membencana menggelagah
   setelah alur terulur kabur
Berbicara mata air
   adalah berbicara keneningan
   adalah berbicara kemandirian
   adalah berbicara kinarnya tiada henti
Berbicara mata air, adalah berbicara kesendirian ketua arus menembus batu dan tumpah menerjang lembah.
   di sana orang-orang berkerumun
           menatap jeram air terjun
   ketika alir berakhirÂ
   di sana orang-orang bertamasya
   di hamparan pantai, lepas muara
Berbicara mata air, adalah berbicara kesendirian
    ketika rakus menggerus berujung tandus
    ketika gersang menggeranggang garang
    ketika kemarau menebar fisau
    ketika mata tak lagi berair
  Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI