Mohon tunggu...
Yusuf Adi
Yusuf Adi Mohon Tunggu... Human Resources - Deep Thinker, Educator, Endless Learner, Positive Contributor

Terus belajar hal baru untuk berbagi dan berkontribusi positif kepada lingkungan dan masyarakat di sekitar saya. Terima kasih sudah membaca dan memberi dukungan!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Remis Happy Ending Dewa Kipas Vs Irene Kharisma

23 Maret 2021   13:59 Diperbarui: 29 Maret 2021   15:16 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mertua saya hobi catur mengatakan levelnya Irene memang masih terlalu jauh dengan lawannya. Kakak Ipar saya yang juga pernah menang Piala Walikota Surabaya untuk Kompetisi Catur berkata, “Kuatnya Teori dan Permainan Pembukaan Hindia Menteri yang ditunjukkan oleh Irene di Game ke-2, bagi yang paham strategi catur, pasti tahu bahwa Dewa Kipas kalah segalanya dari Irene”.
Namun sikap dan gaya bicara Irene tidak menunjukkan kesombongan dan keangkuhan. Dia tetap meladeni Dewa Kipas dengan sangat serius. Bahkan, selepas menang bertanding pun pesan dari Irene sangat menyejukkan.

“….. setelah ini saya mohon jangan ada yang menghujat atau membully Pak Dadang. Kalau saya dengan Pak Dadang, dengan adanya pertandingan seperti ini, kita menjaga persahabatan, kita menjaga silaturahmi. Ini bukan ajang pembuktian, ini untuk menjaga persahabatan”.

Sungguh satu sikap yang sangat baik sebagai pemenang, kalau pepatah Jawa mengatakan “menang tanpa ngasorake” yang berarti menang tanpa merendahkan orang lain.

Bagi saya dengan sikap, statement di media sosial , attitude hingga keberhasilan menang telak melawan Dewa Kipas, Irene  telah sukses menjadi representatif Pecatur atau atlet profesional catur yang sebenar-benarnya. Ini kesuksesan hakiki yang ditunjukkan oleh Irene melebihi hadiah uang yang didapatkan. 

DewaKipas sebagai pihak yang kalah pun merespon akhir pertandingan ini dengan sikap ksatria, berbesar hati mengakui kekalahan dan mengakui kekuatan Irene dengan tulus. Meskipun dimulai dengan sakit hati karena dituduh mempermalukan percaturan Indonesia karena melakukan kecurangan dalam pertandingan catur online, Dadang ingin menyelesaikan ini dengan pertarungan catur, sesuatu yang menjadi pokok permasalahan sedari awal.

Penyelesaian yang baik menurut saya, bukan dengan saling melempar hujatan di sosial media, bukan dengan kekerasan, bukan dengan mengerahkan buzzers atau playing victim untuk mendapatkan simpati publik, namun langsung pada inti permasalahan. Yuk, main catur bareng!
Tujuan utamanya tentu bukan uang (meskipun hadiahnya juga besar sihhh…), tapi menyelesaikan masalah dengan dewasa, baik-baik dan langsung pada inti permasalahan. Ini pembelajaran yang sangat penting dalam peristiwa ini. 

Tentunya, meskipun kalah Dewa Kipas juga tetap happy karena punya pengalaman bertanding dengan GM beneran, bukan cuma lewat online, dan dia sudah menjadi figur serta daya tarik masyarakat Indonesia untuk bermain catur.

Satu hal positif kata Dadang yaitu dimana-mana papan catur habis terjual! Orang Indonesia yang notabene hobinya main bulutangkis dan sepakbola, tiba-tiba jadi hobi main catur! Hebat kan! Kalau tidak ada Dewa Kipas, mungkin dunia catur akan tetap sunyi senyap hingga hari ini.

Terakhir, yang paling happy juga tentunya Deddy Corbuzier. Pertarungan ini tidak akan terjadi tanpa Deddy melihat peluang menarik untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan sense of entrepreneur-nya dia sangat cepat menangkap peluang. Kecerdikannya juga termasuk mengundang Dadang dan Irene terlebih dahulu di channel YouTubenya, ditambah pemilihan komentator yang menyegarkan mata si Chelsie, plus penawaran hadiah ratusan juta membuat pertandingan ini menjadi semakin menarik untuk ditonton. Akhirnya, Deddy dapat viewers puluhan juta untuk live streaming, iklan berlimpah ruah, apalagi duitnya dari monetize isu ini. Belum lagi citra positif yang dibangun yaitu “Demi Catur Indonesia”, meyakinkan saya bahwa Deddy bukan sekedar entertainer terkenal, tetapi juga entrepreneur handal.

Dalam dunia percaturan, khususnya di 'ending game', ada satu istilah yang dikenal yaitu remis atau bahasa umumnya draw, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Namun dalam hal ini, saya lebih setuju masalah ini berakhir remis yaitu semuanya menang dan tidak ada yang kalah!

Selamat Bermain Catur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun